Sopir Truk Demo Tolak ODOL Sisakan Satu Lajur di Frontage Ahmad Yani

Sopir Truk Demo Tolak ODOL Sisakan Satu Lajur di Frontage Ahmad Yani

Deny Prastyo Utomo - detikJatim
Jumat, 11 Mar 2022 14:26 WIB
Truk sudah terparkir di depan Kantor Dishub Jatim
Situasi di Kantor Dishub Jatim Jl Frontage Road Barat Ahmad Yani (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Hari ini, sopir truk akan demo menolak aturan ODOL di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan, Surabaya. Sebelum ke Kantor Gubernur mereka memusatkan aksi di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur Jalan Frontage Road Barat Ahmad Yani.

Pantauan detikJatim pada pukul 12.17 WIB, tiga lajur di depan Kantor Dishub Jatim Jalan Frontage Road Barat Ahmad Yani sudah dipenuhi truk demo tolak ODOL.

Sebagian pendemo pada jam itu menyempatkan diri menuju ke masjid terdekat untuk menjalankan ibadah Salat Jumat. Ketika Salat Jumat berlangsung orasi dihentikan sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita kasih jalan biar kita tidak dimaki oleh pengguna jalan. Kita tunjukkan kalau kita adalah sopir yang profesional," kata Penanggung Jawab Aksi Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) Supriyono, Jumat (11/3/2022).

Tadinya, polisi sempat menutup seluruh lajur di Frontage Road Barat A Yani dengan membentangkan sejumlah water barier dan kendaraan taktis.

ADVERTISEMENT

Polisi bermaksud mengalihkan seluruh pengguna jalan lainnya, baik yang mengendarai roda dua maupun roda empat, untuk mengakses jalur cepat Jl A Yani.

Namun, koordinator aksi demo sopir truk tolak ODOL meminta polisi untuk membuka satu lajur Jalan FR Barat A Yani supaya jalan itu tetap bisa dilewati pengguna jalan.

Satu lajur yang dibuka itu adalah lajur paling kanan, atau paling timur di FR Barat, sisi paling dekat dengan median jalan.

Koordinator Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) Joko sempat menyebutkan bahwa para sopir yang tergabung dalam aksi GSJT hari ini berharap ada itikad baik dari Pemerintah Provinsi dengan memenuhi sejumlah tuntutan mereka.

"Sebenarnya sudah ada itikad baik, tadi kabarnya Pak Wagub Jatim akan menemui kami. Kami minta Pemprov menyampaikan di hadapan publik, bahwa semua keinginan kami dipenuhi. Tapi kalau tidak sesuai, kami akan blokade jalur vital di Jatim," katanya.

Dia mengatakan, yang dia maksud dengan sejumlah titik vital di Jatim itu tersebar di hampir semua kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur. Beberapa di antara titik vital yang dia maksud adalah sejumlah akses tol juga akses ke objek vital seperti pelabuhan dan bandara.

Di Surabaya dan sekitarnya, sejumlah titik vital yang dimaksud Koordinator GSJT itu adalah sejumlah exit tol yang ada. Baik Exit Tol Waru, Exit Tol Dupak, Exit Tol Margomulyo, Exit Tol Romokalisari, Exit Tol Bunder, juga Exit Tol Gunung Sari.

Aksi ini digelar Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT). Sebanyak 200 unit truk besar akan memusatkan aksi di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan. Selain itu, sebagian truk yang berjumlah ribuan akan terkonsentrasi di enam titik krusial di Surabaya.

Para sopir truk demo yang berada di enam titik tersebut, termasuk empat titik pintu keluar tol di Surabaya itu akan menunggu komando dari masing-masing ketua komunitas yang akan melakukan audiensi dengan perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jatim di kantor gubernur.

"Jadi 2.000 unit truk yang dibawa oleh sekitar 3.000 sopir truk GSJT itu nantinya akan terbagi dalam beberapa titik aksi. Kami akan berkumpul di enam titik itu, sesuai yang sudah kami sosialisasikan sejak Senin (7/3/2022)," kata Supriyono Penanggung Jawab Aksi GSJT, kemarin.

Sebanyak 2 ribu personel gabungan dari Brimob, TNI, Polri, Dishub diterjunkan untuk mengamankan demo sopir truk yang menuntut aturan over dimension and over loading (ODOL). Para personel berjaga di titik-titik tertentu.

"2.000 Personel disiagakan dalam aksi ini," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo.




(dpe/fat)


Hide Ads