Hari ketiga menolak over dimension and over loading (ODOL), sopir truk di Nganjuk memilih tidak melakukan sweeping. Mereka mengaku tidak melakukan sweeping dan menunggu hasil rekannya yang melakukan aksi di Surabaya.
"Di wilayah Nganjuk tidak ada aksi sweeping seperti kemarin (Soal tuntutan ODOL). Tapi kita aksi damai saja," ujar Wakil Ketua Paguyuban Sopir Nganjuk Agus kepada detikJatim, Jumat (11/3/2022).
Aksi damai yang dilakukan sopir di Nganjuk, kata Agus, ini menyerahkan sepenuhnya perwakilannya yang ada di Surabaya. Mereka memilih tidak ada pengumpulan massa. Mereka juga tampak sekadar ngopi di warung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita serahkan sepenuhnya kepada teman-teman di Surabaya yang menggelar aksi," tandasnya.
Sementara Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson, mengatakan mengantisipasi adanya pengerahan massa sopir aksi, pihaknya melibatkan 125 personel dalam pengamanan. Polisi berjaga di By Pass Nganjuk dan rest area timbangan Guyangan.
"Alhamdulillah sudah kondusif dan tidak ada aksi sopir di Nganjuk. Kami libatkan 125 personel dalam pengamanan antisipasi pengerahan massa di By Pass dan rest area truk Guyangan," kata Boy.
Sebelumnya ratusan truk dan kendaraan logistik tampak memarkir kendaraan di pinggir Jalan By Pass Nganjuk pada Rabu (8/3/2022). Mereka melakukan sweeping ke truk yang melintas di Nganjuk dan membagikan selebaran sambil meminta agar semua sopir berhenti.
By pass Nganjuk berada di lingkar utara Nganjuk kota atau arah menuju gerbang Tol Ngawi-Kertosono. Beberapa anggota polisi tampak memantau para sopir ngopi di warung By Pass Nganjuk.
(abq/fat)