Aksi mogok kerja puluhan sopir angkutan logistik disertai sweeping truk di Jalan Lingkar (Ring Road) Mojoagung, Jombang berhasil dicegah polisi. Sehingga para sopir sebatas membagikan selebaran aksi mogok kerja nasional besok.
Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto mengatakan puluhan sopir angkutan logistik yang mogok kerja akan melakukan sweeping di akses masuk sisi timur dan barat Ring Road Mojoagung. Semua truk yang bermuatan akan mereka minta masuk ke jalan lingkar tersebut.
"Truk-truk bermuatan akan dimasukkan ke ring road, kemudian diminta berhenti, lalu sopirnya diajak ngopi 10-15 menit. Kalau seperti itu bisa macet total," kata Rudi kepada wartawan, Kamis (10/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, rencana aksi puluhan sopir angkutan logistik tersebut lebih dulu tercium Satuan Intelkam Polres Jombang. Sehingga personel gabungan Satlantas, Satuan Samapta dan Polsek Mojoagung dikerahkan ke lokasi.
Polisi mengalihkan semua truk yang akan masuk ke Ring Road Mojoagung ke jalan nasional Surabaya-Madiun. Semua kendaraan angkutan barang, baik dari arah Surabaya maupun Jombang diminta tetap lurus melalui jalan nasional.
"Kami lakukan rekayasa lalu lintas, semua kendaraan kami minta lurus. Sehingga ring road sepi," terang Rudi.
Tidak hanya itu, lanjut Rudi, pihaknya juga melakukan upaya persuasif untuk mencegah para sopir angkutan logistik yang mogok kerja melakukan sweeping. Dialog antara polisi dengan massa sopir dilakukan di akses masuk sisi timur maupun sisi barat Jalan Lingkar Mojoagung.
"Kami lakukan penggalangan, akhirnya mereka hanya membagikan brosur di pinggir jalan," tandasnya.
Selebaran yang dibagikan massa sopir angkutan logistik berisi ajakan aksi mogok nasional pada Jumat (11/3). Mereka meminta pemerintah membuat regulasi tarif angkutan logistik, keadilan penindakan di jalan, biaya normalisasi kendaraan, bongkar mafia SRUT dan ODOL, jaminan muatan, serta revisi UU nomor 22 tahun 2009.
(iwd/iwd)