Sweeping Truk di Jombang, Sopir Diajak Mogok-Truk Parkir Mengular 500 Meter

Sweeping Truk di Jombang, Sopir Diajak Mogok-Truk Parkir Mengular 500 Meter

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 09 Mar 2022 14:51 WIB
Sopir truk mengadang truk lain supaya ikut serta mogok kerja memprotes aturan ODOL di Jombang
Sejumlah sopir truk di Mojoagung, Jombang mengadang truk lain agar sopirnya turut serta mogok kerja (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Para sopir truk di Jombang menggelar aksi mogok kerja di Jalan Lingkar (Ring Road) Mojoagung. Dalam aksinya, mereka mengadang truk-truk angkutan barang agar masuk ke jalan lingkar dan mengajak para sopir lain mengikuti aksi mogok nasional.

Aksi mogok kerja ini digelar para sopir truk asal Jombang yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT). Awalnya, mereka berkumpul di posko mogok kerja yang terletak di dalam Ring Road Mojoagung sejak pukul 08.00 WIB.

Selanjutnya, massa sopir beraksi di dua titik. Pertama di Simpang 3 Jalan Lingkar Mojoagung. Di lokasi ini mereka mengarahkan setiap truk yang melintas di Jalan nasional dari arah Jombang ke Surabaya agar masuk ke Ring Road Mojoagung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Titik kedua di posko mogok kerja GSJT di dalam Ring Road Mojoagung. Di lokasi ini, massa membagikan selebaran kepada setiap sopir truk yang melintas. Selebaran yang mereka bagikan berisi ajakan untuk mogok kerja skala nasional 11 Maret nanti.

Koordinator aksi sopir angkutan logistik, Ahmad Ghofur (41) mengatakan, pihaknya sengaja mengalihkan para sopir truk dari jalan nasional ke Jalan Lingkar Mojoagung sebatas untuk menggalang dukungan.

ADVERTISEMENT

"Tujuannya untuk memberitahu dan memberi brosur. Biar nanti kalau mereka mendukung aksi mogok kerja ini, brosur tersebut bisa sampai ke bosnya agar tidak dipecat," kata Ghofur kepada wartawan di lokasi, Rabu (9/3/2022).

Puluhan sopir truk yang mogok kerja hari ini memarkir armada masing-masing di sepanjang tepian Ring Road Mojoagung. Sehingga truk-truk mengular sekitar 500 meter. Baik dari arah Jombang maupun Surabaya.

Ghofur menjelaskan, aksi mogok kerja ini untuk mendesak pemerintah agar merevisi UU RI nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Terutama berkaitan ketentuan over dimensi dan over load (ODOL) di dalamnya.

Selain itu, massa sopir juga meminta pemerintah membuat regulasi tarif angkutan logistik, keadilan penindakan di jalan, biaya normalisasi kendaraan, serta membongkar mafia SRUT dan ODOL.

"Kalau dengan mogok kerja ini tidak berhasil, berarti kami lakukan aksi kedua. Yaitu mogok nasional. Mogok nasional ini bukan di Jombang tapi kami lakukan di Surabaya," katanya.

Para sopir truk yang diadang massa aksi ini memilih memberikan penghormatan. Seperti yang dilakukan Arif (30). Dia sedang dalam perjalanan mengirim barang dari Yogyakarta ke Pasuruan.

"Saya menghormati saja karena sama-sama sopir memperjuangkan mogok kerja sopir truk ini," katanya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads