Sidak ke Pasar, Walkot Mojokerto Temukan Harga Minyak Goreng di Atas HET

Sidak ke Pasar, Walkot Mojokerto Temukan Harga Minyak Goreng di Atas HET

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 09 Mar 2022 16:08 WIB
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari melakukan sidak di pasar Tanjung Anyar.
Foto: dok. Enggran Eko Budianto/detikcom
Mojokerto -

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari atau Ning Ita menggelar inspeksi mendadak ke pasar tradisional dan swalayan. Hasilnya, ia menemukan fakta harga minyak goreng masih tinggi alias di atas harga eceran tertinggi (HET). Selain itu, stok di pasar sangat terbatas.

Inspeksi ini melibatkan polisi, TNI dan kejaksaan. Didampingi Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Ani Wijaya, Ning Ita blusukan di Pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini menemukan fakta harga sejumlah kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Seperti harga ayam potong yang naik dari Rp 28-30 ribu per Kg menjadi Rp 32 ribu per Kg dalam sepekan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, harga minyak goreng di pasar tradisional ini jauh lebih tinggi dibandingkan eceran tertinggi yang ditetapkan Kementerian Perdagangan, yakni Rp 14 ribu per liter. Minyak goreng kemasan saat ini dijual Rp 16.250 per liter, sedangkan minyak goreng curah mencapai Rp 18.500 per Kg.

"Harga pangan bisa dikatakan masih terkendali, kalau pun ada kenaikan harga, masih dalam kewajaran. Hanya minyak goreng yang harganya masih tinggi dan ketersediaannya sangat terbatas di pasar tradisional," kata Ning Ita kepada wartawan di lokasi, Rabu (9/3/2022).

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, Ning Ita sidak ke pasar swalayan di Jalan Bhayangkara, Kota Mojokerto. Menurutnya, harga minyak goreng kemasan di tempat ini sudah sesuai ketentuan pemerintah pusat, yakni Rp 14 ribu per liter. Stok minyak goreng juga tergolong cukup.

"Kami evaluasi dan sosialisasikan kepada mereka (para pedagang) agar penjualan secara eceran kepada konsumen, tidak dalam partai besar kepada pembeli tertentu," terangnya.

Terakhir, orang nomor satu di Pemkot Mojokerto ini sidak ke distributor minyak goreng curah di Jalan Gajah Mada. Menurutnya, harga di tingkat distributor masih normal, yaitu Rp 12.750 per Kg.

"Kami pantau terus ke depannya agar harga (minyak goreng curah) tetap stabil, supaya tidak menjual di atas harga ketentuan pemerintah," tegas Ning Ita.

Ning Ita juga membuat sejumlah strategi untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Seperti biasa, harga kebutuhan pokok merangkak naik seiring dengan lonjakan permintaan dari masyarakat pada hari besar umat Islam tersebut.

"Kami gelar operasi pasar secara berkala, sudah kami sediakan dengan berbagai pihak penyedia. Juga kami pantau kenaikan harga-harga, maka kami sesuaikan kebutuhan operasi pasar sesuai kondisi di lapangan," tandasnya.




(prf/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads