.webp)
Tol Pandaan-Malang mengalami longsor sekitar pukul 15.30 WIB, Selasa (8/3/2022). Longsor terjadi mulai KM 77-KM 99. Selain longsor, banjir juga menggenangi bahu jalan tol setinggi 60 cm.
Dan pukul 20.37 WIB jalur kembali dibuka meski satu lajur. Titik tebing longsor ada di dua jalur, baik di KM 78+800 dan KM 78+600, saling berhadapan.
"Malang-Pandaan (Surabaya) sudah dibuka. Lancar, walaupun baru satu lajur yang dibuka," kata Kanit PJR IV Polda Jatim AKP Rahmad Budiarto kepada detikJatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dampak peristiwa ini jalan tol ditutup mulai sore hingga malam. Pengguna jalan diarahkan menuju Exit Tol Purwodadi dari arah Surabaya menuju Malang. Sedangkan dari Malang ke Surabaya dialihkan di exit Tol Lawang.
Akibatnya, kepadatan sempat terjadi di jalan arteri atau jalan protokol. Ekor kepadatan jalur protokol dari Surabaya sempat mencapai Purwodadi. Sebaliknya, ekor kepadatan dari Malang hingga Pasar Lawang.
"Malang-Pandaan (Surabaya) sudah dibuka. Lancar, walaupun baru satu lajur yang dibuka," kata Kanit PJR IV Polda Jatim AKP Rahmad Budiarto kepada detikJatim.
Sementara Jasa Marga melakukan pembersihan material longsor dan banjir di lokasi dengan menurunkan 3 alat berat. Bahkan dilakukan pemberian rambu water barrier dan rubbercone di sepanjang KM 78.200 hingga KM 79.00 A.
"Sudah aman jalur Surabaya-Malang untuk dilintasi dan full perambuan WB (Water barrier) dan RC (rubbercone) dari KM 78.200 sampai dengan KM 79.00 A," ungkap Dirut Jasa Marga Pandaan-Malang Netty Renova dalam keterangannya, Rabu (9/3/2022).
Dia menambahkan jalur Surabaya-Malang, khusus di KM 78.00 sampai dengan 79.00 kembali normal, mulai pukul 04.15 WIB.
"Jalur Surabaya-Malang, khusus di KM 78.00 sampai dengan 79.00 kembali normal, mulai pukul 04.15 WIB," tambahnya.
Hingga Rabu (9/3/2022) pukul 12.45 WIB proses pembersihan material bekas longsor masih berlangsung. Dari pantauan detikJatim, material longsor di dua jalur KM 78 Tol Pandaan-Malang masih belum tuntas dibersihkan.
Pada titik tebing yang longsor materialnya masih berdampak di satu lajur di dua jalur yang ada. Baik di jalur Malang-Surabaya maupun Surabaya-Malang. Alat berat ekskavator yang masih berada di lokasi untuk mengeruk material pasir dan batu, demikian juga sejumlah dump truk yang bersiaga mengangkut material bekas longsor dari lokasi tol.
(fat/fat)
