Selain jalur pantura, banjir juga merendam permukiman warga Pasuruan. Banjir di permukiman mencapai 1,5 meter.
Data yang dihimpun detikJatim, banjir melanda 4 desa di wilayah Kabupaten Pasuruan. Antara lain Desa Pelinggisan, Kebotohan, Tambakrejo di Kecamatan Kraton dan Desa Sukorejo di Kecamatan Pohjentrek.
Banjir di 4 desa ini akibat luapan Sungai Welang. Ketinggian banjir mencapai 50-60 sentimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di wilayah Kota Pasuruan, banjir terjadi di Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo dan Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo.
"Di Kelurahan Karangketug banjir terdalam mencapai 150 sentimeter. Itu di Dusun Rujak Gadung. Sementara di Kelurahan Kebonsari tepatnya di Jalan Belitung, ketinggian mencapai 40 sentimeter," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Pasuruan Samsul Hadi, Selasa (8/3/2022).
Banjir di Kelurahan Karangketug, lanjut Samsul, disebabkan luapan Sungai Welang. Sedangkan di Kelurahan Kebonsari banjir disebabkan gorong-gorong yang tidak mampu menampung air hujan.
"Wilayah Kota Pasuruan juga hujan lebat selama 2,5 jam tadi siang, sehingga volume air hujan naik dan tidak tertampung gorong-gorong," jelas Samsul.
Sungai Welang meluap akibat curah hujan intensitas tinggi selama 4 jam merata di hulu. Antara lain di Lereng Gunung Arjuno, Purwodadi, Purwosari, Sukorejo serta di Lawang. Hujan intensitas tinggi juga terjadi wilayah Wonorejo, Pohjentrek dan wilayah Kota Pasuruan.
Sementara debit Sungai Petung tinggi karena hujan intensitas tinggi selama 5 jam di wilayah Puspo dan Pasrepan.
(iwd/iwd)