Pantauan detikJatim, pada Selasa pagi pukul 07.00 WIB para guru SDN Bringinan sudah datang di sekolah. Mereka tampak antusias untuk mengajar 59 siswa SDN Bringinan. "Hari ini tepat waktu. Jam 7 tet sudah datang," kata Barno kepada detikJatim, Selasa (8/3/2022).
Barno menambahkan pihaknya juga sudah bertemu dengan para guru dan Kepala Sekolah SDN Bringinan, Sunarto. Pertemuan itu pun membicarakan masalah kemarin. Kedua pihak pun sepakat berdamai dan tidak memperpanjang masalah ini.
"Sudah ketemu Kasek dan guru SD, sudah komunikasi dengan baik. Kejadian kemarin harapannya tidak terulang kembali. Biar berjalan dengan baik," kata Barno.
Menurutnya, pihak sekolah juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian kemarin. Mereka juga berjanji kejadian itu tidak akan terulang kembali. Barno ingin kedisiplinan menjadi kunci utama dalam mendidik anak-anak SD Bringinan. Supaya ke depan anak-anak itu juga belajar soal menghargai waktu.
"Pak Kasek juga menyampaikan melalui mbah Barno bisa jadi evaluasi ke depan, supaya ini tidak terulang," imbuh Barno.
Sebelumnya, Kepala Desa Bringinan, Barno mengunggah sebuah video berdurasi 25 detik. Isinya menunjukkan puluhan siswa SDN Bringinan tampak duduk di teras sekolah.
Di dalam video, Barno mengatakan, "Sabtu ini sudah jam 7.15 menit, guru belum ada, kepala sekolah belum ada. Anak-anak telantar di luar, di SDN Bringinan. Saya selaku kepala desa tidak terima kalau seperti ini. Masuknya jam berapa harus jelas. Masyarakat harus diberi tahu jelas, jangan ngawur mendidik itu. Terima kasih."
Selain video, ada juga dua foto lain yang menunjukkan kondisi puluhan siswa duduk di teras sekolah menunggu kedatangan guru.
Berkaitan unggahan Barno itu, Plt Kasek SDN Bringinan, Sunarto buka suara. Dia menyebut guru telat datang karena rumah mereka berasal dari desa lain. "Guru kami sebagian besar dari Kecamatan Balong. Kalau dari Kecamatan Jambon tidak ada," ujarnya.
Narto juga meluruskan, jam masuk sekolah sebenarnya pukul 07.30 WIB. Sedangkan pada pukul 07.20 WIB guru sudah datang. Ada pun yang dijelaskan dalam video yang diposting Barno, yakni pukul 07.15 WIB. Sehingga menurutnya tidak ada masalah dengan keterlambatan.
Sebaliknya, Kades Bringinan Barno meyakinkan, para guru SDN Bringinan yang sering terlambat itu sudah terjadi sejak 2018 silam. Dia bisa menyatakan itu karena Kantor Desa berhadapan langsung dengan SDN Bringinan. "Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri guru seringkali telat," ujar Barno.
Barno mengaku sudah pernah melaporkan kondisi ini ke UPT Dinas Pendidikan Jambon. Namun tidak pernah ada perubahan sama sekali.
Gaduh akibat unggahan Barno yang viral itu, Kabid Pembinaan SD Dindik Ponorogo Edy Suprianto pun turun langsung ke lokasi. Dia benarkan, para siswa SD Bringinan sempat telantar karena guru telat datang pada Sabtu (5/3/2022). Menurutnya itu terjadi karena tukang kebun dan Plt kepala sekolah yang diserahi kunci sedang sakit.
"Peristiwa hari Sabtu (5/3/2022) itu, kasek sakit, pak Narto sakit, terus izin. Penjaga juga sakit. Kebetulan bapak ibu guru saya WA tidak membalas," kata Edy.
Dia tidak keberatan bila Kades Bringinan, Barno mengunggah video berdurasi 25 detik itu. Menurutnya, itu adalah wujud pengingat bagi para pendidik.
"Sudah saya sampaikan selaku Kabid Pembinaan SD, kita ini abdi masyarakat. ASN mengabdi ke masyarakat. Ketika menjadi guru diterapkan," kata Edy
Saat ini, data di SDN Bringinan, ada 10 guru dengan 59 siswa. Terdiri dari 5 guru PNS dan 5 guru honorer. Ditambah kondisi Kasek saat ini masih Plt yang menakhodai dua sekolah.
(dpe/fat)