Dalam sehari, dua orang pesepeda di Jatim meninggal dunia saat gowes. Mereka yakni Yosep (35) warga Surabaya dan Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Jember, dr Dudung Ari Rusli.
Keduanya meninggal saat gowes. Yosep meninggal saat mengayuh sepeda di dekat tanggul lumpur Lapindo dari Pandaan-Pasuruan menuju Surabaya. Sedangkan dr Dudung meninggal saat izin beristirahat di sebuah pos namun akhirnya sudah meninggal dunia sata dibangunkan.
Spesialis dokter jantung RS Unair, dr M.Yusuf Alsagaff SpJP(K) PhD mengatakan tidak ada kegiatan yang lebih baik untuk jantung selain berolah raga. Namun, sebaiknya pastikan dan introspeksi tentang faktor risiko penyakit jantung di dalam tubuh masing-masing. Salah satunya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Risiko merokok
2. Kolesterol
3. Hipertensi
4. Diabetes
5. Obesitas
6. Riwayat jantung koroner keluarga
7. Sedentary lifestyle (Sedikit atau tidak pernah berolah raga sama sekali. Ketika faktor risiko itu tidak ada, maka olah raga akan membuat jantung lebih sehat.
"Jadi sangat dianjurkan untuk check-up rutin," papar dr Yusuf saat dihubungi detikJatim, Jumat (4/3/2022).
Dia mengatakan, bagi pecinta olahraga yang tidak pernah medical check-up, setidaknya bisa melakukan 3 hal ini:
1. Harus mengukur tekanan darah dulu
"Jika hasilnya kurang dari atau sama dengan 160/100, silahkan olah raga," jelas dr Yusuf.
2. Tidak melakukan olah raga berat
Jangan memaksakan melakukan olah raga dengan intensitas berat, jika sama sekali belum pernah olah raga berat. Ketiga yakni menghindari olah raga jika merasa kurang sehat atau ada keluhan.
3. Hindari olah jika badan tidak fit
"Jadi jangan terlalu ditarget banyak untuk olah raga. Jangan memaksa tubuh untuk olah raga kalau sedang sakit," tuturnya.
(hse/fat)