Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan permintaan maaf atas pemadaman dan gangguan pasokan listrik di Pulau Madura. Hal ini ia sampaikan saat mengunjungi lokasi terdampak gangguan SKTT 150 kV Ujung-Bangkalan.
Dalam kunjungannya ini, Khofifah turut didampingi General Manager PLN UID Jawa Timur, Lasiran dan General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan.
"Mohon maaf atas terjadinya gangguan tersebut, serta mohon dukungan semoga proses pemulihan dapat segera tercapai 100 persen. Mari kita dukung agar upaya pemulihan yang dilakukan personel PLN berjalan lancar sesuai dengan estimasi," ujar Khofifah, Selasa (1/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Khofifah, General Manager PLN UID Jawa Timur, Lasiran mengatakan saat ini PLN tengah mendapat dukungan dari Pemprov Jatim, dinas dan seluruh pihak. Ini agar proses pemulihan pasokan listrik dapat berlangsung secara optimal kembali.
"Kekurangan daya ini mengakibatkan padam bergilir pada pelanggan dengan estimasi waktu rata-rata 3 jam untuk sebagian wilayah Madura. Mohon maaf sekali atas ketidaknyamanannya," papar Lasiran.
Untuk mempercepat pemulihan, lanjut Lasiran, pihaknya telah mengerahkan sekitar 120 personel. Pengerahan ini merupakan upaya agar penyaluran energi listrik ke Madura kembali normal.
PLN Jatim meminta peran serta dari seluruh pelanggan PLN industri maupun rumah tangga di Madura. Ini agar turut berperan serta melakukan penghematan konsumsi listrik untuk mengantisipasi tidak terjadi pemadaman yang lebih luas.
(fat/fat)