Kondisi belasan korban luka akibat kecelakaan antara Bus Harapan Jaya dan Kereta Api Dhoho berangsur membaik. Lima pasien telah dipulangkan sedangkan delapan orang masih dalam perawatan.
Petugas Informasi RSUD dr Iskak Tulungagung Desi Rani mengatakan lima orang tersebut kondisinya telah membaik dan cukup dengan rawat jalan. Sedangkan delapan orang kini dipindahkan ke ruang perawatan dan ICU.
"Saat ini yang masih dirawat di RSUD dr Iskak ada delapan orang, kemudian yang sudah pulang ada lima orang, sedangkan satu pasien dirujuk ke RS Saiful Anwar Malang," kata Desi kepada detikJatim, Senin (8/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Desi dari delapan pasien tersisa, ada enam pasien yang menjalani penanganan di ruang perawatan Graha Mandiri. Kondisi mereka saat ini berangsur-angsur membaik. Tim medis masih terus melakukan pemantauan hingga kondisinya layak untuk dipulangkan.
"Ada dua pasien yang harus menjalani perawatan instensif di ICU," ujarnya.
Sebelumnya, Minggu (27/2/2022) pukul 5.16 WIB Bus Harapan Jaya yang berisi 43 orang tertabrak kereta api saat melintas di rel kereta api di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
Iring-iringan tiga bus itu baru saja menjemput karyawan dan keluarga pabrik plastik untuk berangkat berwisata ke Kota Batu. Saat melintas di rel, bus pertama berhasil lolos, namun ketika bus kedua melintas muncul kereta api dari arah selatan, sehingga tabrakan pun tek terelakan.
Akibat peristiwa itu enam orang penumpang bus meninggal dunia dan 13 orang mengalami luka ringan dan berat.
(iwd/iwd)