Polisi memastikan jumlah korban tewas dalam kecelakaan bus tertabrak kereta api bertambah satu orang, sehingga totalnya menjadi enam orang. Korban meninggal dunia setelah dirujuk ke Malang.
Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Mohammad Bayu Agustyan mengatakan korban meninggal tersebut atas nama Guntur (35) warga Batangsaren, Kecamatan Kauman, Tulungagung. Yang bersangkutan sebelumnya mendapatkan perawatan di RSUD dr Iskak, namun akhirnya dirujuk ke RS Saiful Anwar Malang.
"Karena mengalami luka berat, korban sempat dirujuk ke Malang. Namun hari ini meninggal dunia," kata M Bayu Agustyan kepada detikJatim, Senin (28/2/2022).
Dengan tambahan satu korban, maka jumlah penumpang Bus Harapan Jaya yang meninggal dunia akibat kecelakaan di perlintasan kereta api menjadi enam orang.
Berikut daftar korban meninggal dunia :
1. Intan Wulandari (20), Desa Gedingan, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung
2. Evi Mafidatul Afifah (32), Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman, Tulungagung
3. Mustainah (50), Desa Ketanon, Kecamatan, Kedungwaru, Tulungagung
4. Faizal Nuriansyah, (20) Dusun Genengan, Desa Punjul, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung
5. Margono Hadi Santoso (20), Desa Bago, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung
6. Guntur (35), Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman, Tulungagung.
Sebelumnya, Minggu (27/2/2022) pukul 5.16 WIB Bus Harapan Jaya yang berisi 43 orang tertabrak kereta api saat melintas di rel kereta api di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.
Iring-iringan tiga bus itu baru saja menjemput karyawan dan keluarga pabrik plastik untuk berangkat berwisata ke Kota Batu. Saat melintas di rel, bus pertama berhasil lolos, namun ketika bus kedua melintas muncul kereta api dari arah selatan, sehingga tabrakan pun tek terelakan.
Simak Video "Video: Tabrakan Dua Kereta di Ceko, Puluhan Orang Luka-luka"
(iwd/iwd)