.webp)
Lima korban tewas bus tertabrak kereta api di Tulungagung diserahkan kepada pihak keluarga. Penyerahan jenazah korban dilakukan setelah proses identifikasi dan pemulasaraan jenazah.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung dr Tutik Purwanti mengatakan kelima jenazah telah berhasil diidentifikasi. Identitas para korban juga telah sesuai dengan keterangan pihak keluarga.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan korban laka lantas tersebut, ada tiga perempuan dan dua laki-laki," kata dr Tutik Purwanti kepada wartawan, Minggu (27/2/2022).
Pemeriksaan tersebut dilakukan secara gabungan bersama tim RS Bhayangkara Tulungagung dan RS Bhayangkara Kediri. Tutik mengtakan para korban meninggal dunia karena mengalami luka serius pada bagian kepala dan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata lukanya di kepala dan kaki," imbuh Tutik.
Saat ini seluruh jenazah telah telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Penyerahan jenazah dilakukan secara bersama-sama.
"Penyerahan jenazah juga kami lampirkan bersama surat keterangan kematian," jelas Tutik.
Sebelumnya, bus Harapan Jaya yang berisi 43 orang tertabrak kereta api Dhoho 351 jurusan Blitar-Kertosono di perlintasan Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung pada pukul 05.16 WIB. Akibatnya lima orang meninggal dunia dan 14 luka ringan dan berat.
(iwd/iwd)
