Bus yang tertabrak kereta api di perlintasan Desa Ketanon, Tulungagung belum berhasil dievakuasi. Proses evakuasi terkendala lokasi yang sempit.
Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto mengatakan saat ini tim masih berusaha melakukan evakuasi bus. Dua unit mobil derek diterjunkan ke lokasi kejadian.
"Sedang ditindaklanjuti untuk evakuasi bus, agar jalur kereta api bisa normal kembali," kata Handono kepada wartawan, Minggu (27/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Handono, proses evakuasi tidak bisa dilakukan dengan cepat, karena lokasi yang sempit, berada di antara bangunan warga dengan jalur kereta.
"Posisinya bus karena sempit kemudian melintang sehingga perlu kesabaran untuk menangani ini," ujarnya.
Hingga pukul 11.00 WIB, bus nahas tersebut belum berhasil dievakuasi.
Sebelumnya, Bus Harapan Jaya nopol AG 7679 US tertabrak kereta api Dhoho tujuan Blitar-Kertosono di perlintasan tak berpalang pintu di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru pukul 05.16 WIB. Kecelakaan itu menewaskan 4 penumpang bus.
Bus tersebut mengangkut wisatawan yang merupakan rombongan wisata dari sebuah pabrik plastik di Tulungagung hendak menuju ke Kota Batu. Namun saat melintas di Ketanon, terjadilah kecelakaan tersebut.
(iwd/iwd)