9 Titik di Mojokerto Dilanda Banjir Usai Diguyur Hujan Selama 3 Jam

9 Titik di Mojokerto Dilanda Banjir Usai Diguyur Hujan Selama 3 Jam

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 26 Feb 2022 22:33 WIB
Hujan deras selama tiga jam pada sore tadi mengakibatkan banjir luapan di 9 titik Kabupaten Mojokerto. Banjir kali ini terjadi karena sejumlah irigasi dan sungai tak mampu menampung debit air hujan.
Banjir di Mojokerto/Foto: Istimewa
Mojokerto -

Hujan deras selama tiga jam pada sore tadi mengakibatkan banjir luapan di 9 titik Kabupaten Mojokerto. Banjir kali ini terjadi karena sejumlah irigasi dan sungai tak mampu menampung debit air hujan.

Di Kecamatan Kutorejo, banjir luapan terjadi di 4 titik sejak sekitar pukul 16.00 WIB. Pertama di Dusun Pandokan, Desa Kepuharum. Banjir luapan menggenangi jalan kampung dengan ketinggian sekitar 20 cm. Air mengalir bak sungai di jalan dusun tersebut.

Titik lainnya di Dusun/Desa Karangdieng dan di Dusun Ketidur, Desa Pesanggrahan. Ketinggian air di jalan sekitar 30 cm. Dua rumah warga sempat tergenang. Serta di jalan Dusun Sumowindu Desa Windurejo, ketinggian air sekitar 10 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wilayah Kutorejo karena luapan dari area persawahan dan irigasi yang meluap ke permukiman penduduk. Magrib tadi sudah surut total," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Djoko Soepangkat kepada detikJatim, Sabtu (26/2/2022).

Banjir luapan di Kecamatan Pungging terjadi di dua titik akibat meluapnya Sungai Sumber Pasinan sejak sekitar pukul 16.00 WIB. Pertama di Dusun Patung, Desa Pungging. Ketinggian air di jalan-jalan permukiman penduduk saat ini sekitar 40 cm.

ADVERTISEMENT

Sedangkan titik kedua di Dusun Manukan, Desa Balongmasin. Ketinggian air di jalan-jalan kampung sekitar 40-50 cm. Banjir selutut orang dewasa juga sempat menggenangi jalur Mojosari-Pungging. Sehingga arus lalu lintas dialihkan ke Kedungmungal, Watukenongo, Gading. Saat ini, ketinggian air di jalur tersebut sekitar 20 cm.

"Tren banjir luapan di wilayah Pungging mulai surut," terang Djoko.

Di Kecamatan Mojoanyar, banjir melanda Desa Sadartengah dan Ngarjo. Menurut Djoko, banjir di wilayah ini akibat aliran air dari Dam Putaksari ke Sungai Sadar tersumbat sampah. Ketinggian air di jalan-jalan kampung hanya 10-20 cm.

"Besok kami bersama Dinas PUPR akan melakukan pembersihan sampah menggunakan alat berat," jelas Djoko.

Selain itu, meluapnya sungai yang tak mampu menampung air hujan juga terjadi di Desa Banjaragung, Puri. Ketinggian banjir luapan di tempat ini hanya sekitar 10 cm.

"Sekarang di Banjaragung sudah surut total," pungkas Djoko.




(sun/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads