.webp)
Sebanyak 10 siswa dan 3 guru di SMA Negeri 1 Bojonegoro terpapar COVID-19. Atas temuan ini, sekolah langsung menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) dan mengganti dengan pembelajaran daring 100 persen mulai besok.
Kepala SMA Negeri 1 Bojonegoro Sumarmin saat dikonfrimasi membenarkan kabar tersebut. Ia bahkan mengaku sebagai satu dari guru yang positif COVID-19 dan telah melakukan isolasi.
"Iya ada sekitar 10 siswa kami yang dinyatakan terpapar virus Corona, ini laporan dari wali murid dan ada sekitar 3 guru termasuk saya juga positif dan sudah tidak masuk sekolah," terang Sumarmin kepada detikjatim, Rabu (23/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sumarmin, sebelum temuan ini, pihaknya telah memberlakukan pembejaran PTM 50 persen. Namun karena semakin banyak yang terpapar, maka diputuskan untuk menghentikan PTM 100 persen selama sepekan.
"Sebelumnya kami telah melakukan lockdown 10 kelas, hari ini tadi kita minta bantu dinkes swab dan hasilnya ada guru yang terpapar dan siswa banyak yang ijin sakit maka mulai besok pagi kita daring selama sepekan kedepan," jelasnya.
Kantor Cabang Diknas di Bojonegoro Adi Prayitno mengatakan penghentian PTM 100 persen diputuskan sesuai dengan aturan yang berlaku. Aturan itu memuat jika siswa atau guru yang terpapar positif COVID-19 lebih dari 5 persen maka wajib menghentikan PTM dan mengganti dengan daring.
"Iya Benar. Karena sekitar 5 persen dari warga sekolahnya dinyatakan positif terpapar virus covid 19. Jadi sesuai aturan wajib daring untuk proses belajar mengajarnya," kata Adi.
(abq/iwd)
