Lima siswa dan seorang guru honorer di SMAN 1 Kota Probolinggo positif COVID-19. Aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) diliburkan selama dua pekan.
Kasus ini berawal dari seorang siswi yang mengalami demam hingga gejala COVID-19. Oleh keluarga, dia langsung dibawa ke RSUD dr Mochamad Saleh, Kota Probolinggo untuk dilakukan tes swab antigen. Hasilnya keluar Sabtu (29/1), di mana ia dinyatakan positif COVID-19.
Saat itu, siswi tersebut langsung dirawat di ruang isolasi khusus pasien COVID-19. Usai mengetahui ada siswa yang terpapar, Dinkes Kota Probolinggo dan pihak sekolah SMAN 1 berinisiatif melakukan tes swab antigen pada 90 orang siswa hingga guru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu dari hasil swab antigen, ada lima orang yang positif COVID-19. Sebanyak tiga siswa merupakan teman satu kelas pasien pertama, lalu satu siswa beda kelas, dan satu guru honorer.
Pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Jatim, Pemkot Probolinggo, dan Satgas COVID-19 Kota Probolinggo. Lalu, empat siswa dan seorang guru dibawa ke ruang isolasi terpadu di Rusunawa Mayangan, untuk dilakukan perawatan medis.
"Ada 1 siswa demam, oleh orang tuanya diperiksakan ke rumah sakit hasilnya positif COVID-19, dan langsung dirawat di ruang isolasi RSUD dr Mochamad Saleh. Mengetahui itu kita melakukan testing dan tracing, hasil ada 5 positif, diantaranya 4 siswa dan 1 guru PTT honorer," kata Kepala SMAN 1 Kota Probolinggo, Mohamad Zaini, Sabtu (5/2/2022).
"Kini mereka dirawat di ruang isolasi terpadu di Rusunawa Mayangan, mohon doanya segera sembuh dan 6 orang dinyatakan negatif COVID-19, agar aktifitas pembelajaran tatap muka kembali normal," ujar Zaini.
Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 semakin meluas, pihaknya dan dinas terkait memutuskan agar PTM dihentikan dan aktifitas belajar diliburkan selama 2 minggu.
"Setelah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemprov Jatim, Dispensik Pemkot Probolinggo serta Satgas COVID-19 Kota Probolinggo, aktifitas PTM dihentikan selama dua pekan, dan aktifitas belajar kembali daring, agar penyebaran COVID-19, tidak meluas," tambah Zaini.
Sementara itu, Ketua Satgas COVID-19 Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin langsung memerintahkan pihak BPBD, untuk melakukan penyemrotan disinfektan di semua ruangan sekolah, ruang guru, dan sudut-sudut yang dianggap endemik virus COVID-19.
"Setelah berkoordinasi dengan semua pihak, dan pihak SMAN 1 Kota Probolinggo, kita diperintahkan untuk melakukan penyemprotan dan sterilisasi di semua ruangan sekolah, ruang guru, dan setiap sudut kita semprot, agar penyebaran COVID-19, tidak semakin meluas, dan akan rutin melakukan penyemprotan disinfektan di SMAN 1," tegas Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo.
(hil/sun)