COVID-19 menyebar ke SMPN 2 dan 3 Jombang. Sedikitnya 8 siswa dan 2 guru di sekolah pelat merah tersebut terinfeksi Virus Corona. Meski begitu, pembelajaran tatap muka (PTM) tetap digelar secara terbatas.
Plt Kepala SMPN 2 Jombang Atik Nurhajati mengatakan, penyebaran COVID-19 di sekolah mulai terdeteksi pada Senin (14/2). Saat itu, satu siswi kelas 8 positif terinfeksi Virus Corona berdasarkan hasil rapid antigen. Keesokan harinya, Selasa (15/2), satu siswa kelas 7 juga positif COVID-19.
"Orang tua kedua siswa tersebut menyampaikan surat ke kami kalau anaknya tidak masuk sekolah karena positif COVID-19 dari hasil rapid antigen," kata Atik kepada wartawan, Selasa (22/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mencegah penyebaran COVID-19 kian meluas di sekolahnya, lanjut Atik, pihaknya menerapkan sekolah daring untuk satu kelas 7 dan satu kelas 8. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk dua kelas tersebut hanya 4 hari, yakni 16-19 Februari 2022.
"Untuk siswa dari kelas lainnya kami terapkan PTM terbatas dengan tetap menjaga prokes. Kami bagi dua sif masing-masing 50 persen," terangnya.
Selain itu, Atik juga melaporkan temuan kasus COVID-19 di sekolahnya ke Puskesmas Jombang. Sehingga tim dari puskesmas menggelar tracing dan tes swab antigen terhadap satu kelas 7 dan 8 beserta para pengajarnya pada Sabtu (19/2/2022).
"Hasilnya dua anak kelas 7 positif, 2 anak kelas 8 positif dan 1 guru kelas 8 positif. Jadi, hari Sabtu itu hasil tracing ada 5 yang positif," ungkapnya.
Sehingga total 6 siswa dan 1 guru SMPN 2 Jombang yang terinfeksi COVID-19. Sampai hari ini mereka masih menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sementara itu, PTM terbatas saat ini diberlakukan untuk semua kelas.
"Tidak ada keterangan mereka tertular dari mana," ujar Atik.
Kepala SMPN 3 Jombang Sukristiono Siwi Subekti menjelaskan, kasus COVID-19 di sekolahnya terdeteksi pada Senin (7/2). Saat itu, satu siswa kelas 7I tidak masuk sekolah karena terinfeksi Virus Corona dari keluarganya. Sehingga hari itu juga pihaknya memulangkan semua siswa kelas 7I.
Keesokan harinya, Selasa (8/2), tim dari Puskesmas Jombang melakukan tracing dan tes swab antigen terhadap semua siswa kelas 7I dan pengajarnya. Hasilnya, 1 siswa dan 1 guru positif COVID-19.
"Gurunya isoman 10 hari, kalau anak-anak yang positif isoman 7 hari. Sekarang sudah pulih semua dan sudah masuk sekolah semua," tandasnya.
(fat/fat)