Jumlah kasus aktif COVID-19 atau masyarakat yang terkonfirmasi positif Corona di Jawa Timur mencapai 33.485 pasien. Ada pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit, namun ada pula yang isolasi mandiri.
Sementara info COVID-19 Jatim, ada tambahan 7.569 pasien baru pada Selasa (22/2/2022) malam. Lalu, ada 5.756 masyarakat yang sembuh dan 43 pasien meninggal dunia.
Kasus COVID-19 di Jatim memang masih fluktuatif atau naik turun. Kendati demikian, Gubernur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah mengajak masyarakat tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan. Selain itu, Khofifah mengatakan percepatan vaksinasi juga penting untuk terus digalakkan.
Tak hanya itu, pemerintah juga terus berusaha menekan laju penambahan kasus serta menyiapkan layanan kesehatan berbasis rumah sakit, rumah sakit darurat COVID-19 maupun isolasi terpusat.
"Alhamdulillah, kini kasus COVID-19 di Jatim sudah mulai turun secara bertahap tetapi masih fluktuatif. Sehingga semua pihak harus tetap waspada disertai percepatan vaksinasi dan disiplin protkes," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (23/2/2022).
"Semoga COVID-19 di Jatim akan selalu terkendali. Terima kasih warga Jatim yang selalu mendukung upaya pemerintah untuk mengendalikan COVID-19," tambah Khofifah.
Di kesempatan ini, Khofifah terus mengajak masyarakat melakukan percepatan vaksinasi. Karena menurutnya vaksinasi merupakan perisai yang mampu melindungi diri kita dari transmisi virus.
"Ajaklah kerabat, keluarga, sanak saudara, lingkungan sekitar untuk melakukan percepatan vaksinasi. Utamanya yang belum sama sekali mendapatkan dosis vaksinnya. Jika memang sudah vaksin dosis 1 dan 2, ajaklah untuk segera melakukan vaksinasi dosis 3," pinta Khofifah.
Selain vaksin, perisai utama yang juga menjadi penghadang transmisi COVID-19 adalah penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.
"Jangan lupa menggunakan masker yang benar dan jaga jarak. 5 M harus diperketat pelaksanaannya. Ingat COVID-19 masih bertransmisi," pesan Khofifah.
(hil/fat)