Polda Jatim Imbau Sopir Truk Taati Aturan Soal ODOL: Demi Keselamatan

Polda Jatim Imbau Sopir Truk Taati Aturan Soal ODOL: Demi Keselamatan

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 23 Feb 2022 16:25 WIB
Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman
Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman. (Foto: Hilda Meilisa Rinanda)
Surabaya -

Polisi mengimbau para sopir truk mematuhi aturan soal Over Dimension and Over Loading (ODOL). Hal ini penting demi keselamatan sopir hingga pengguna jalan.

Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman mengatakan aturan ini semata-mata demi keselamatan. Pihaknya tak pernah berupaya mencari-cari dengan menindak para sopir truk jika tak ditemui ada pelanggaran yang membahayakan lalu lintas.

"Kita juga berpikir prinsip ekonomis, tapi keselamatan lebih penting. Kalau kami tidak menindak, nanti justru membahayakan. Membahayakan bagi sopir juga masyarakat pengguna jalan yang lain," kata Latif saat dihubungi detikJatim di Surabaya, Rabu (23/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Latif menilai jika terjadi kecelakaan akibat truk yang ODOL, maka yang dirugikan adalah perusahaannya sendiri. Untuk itu, polisi juga telah menyosialisasikan hal ini ke sejumlah pihak.

"Selain itu, perusahaan akan rugi sendiri. Kan sebetulnya yang ada, kami dengan dinas perhubungan memberikan pengawasan, edukasi untuk pengemudi. Mereka sudah memahami dan kami sudah sosialisasikan dengan anggota terkait ketentuan kami merujuk dengan dinas perhubungan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Latif mengimbau sopir truk bisa menolak jika ada perusahaan yang memintanya mengangkut muatan yang ODOL. Latif menyebut sopir truk tentu paham bagaimana susahnya mengemudikan truk dengan kapasitas berlebih.

"Kalau menurut saya sebetulnya mereka mengetahui persis, saya mengimbau pengemudi kalau dipaksa mengangkut muatan lebih dan menyalahi aturan, harusnya mereka menolak. Ini rugi sendiri untuk pengemudi dan rugi untuk masyarakat di sekitar," imbuh Latif.

Latif juga menegaskan, saat menindak para pengemudi truk muatan berlebih, pihaknya tak bertujuan mencari-cari. Namun murni memang untuk keselamatan di jalan.

"Memang saya tidak menampik, semua butuh makan, tapi keselamatan itu hal yang utama. Kami tidak mempersulit, tidak akan mencari-cari. Kemarin kita juga menyamakan persepsi dengan Dishub Jatim soal ODOL. Kita sudah mengikuti ketentuan dari dinas perhubungan karena dia yang punya kompetensi untuk mengukur apakah kendaraan tersebut overload atau tidak," jelasnya.




(hil/iwd)


Hide Ads