Ratusan sopir truk demo di depan kantor Dishub Jatim, frontage Jalan Ahmad Yani Surabaya. Mereka masih bertahan meski sudah ditemui Dirlantas dan Dishub Jatim.
Pantauan detikjatim sekitar pukul 16.27 WIB, ratusan truk masih menutup frontage Jalan Ahmad Yani Surabaya.
"Hasil pertemuan bahwa pihak kepolisian dalam rangka melaksanakan aturan sesuai dengan juklak yang diberikan oleh Dishub dengan BPTD. Jadi tidak akan melakukan secara sembrono, tapi sesuai dengan yang dikeluarkan oleh Dishub dan BPTD," ungkap korlap aksi dari Aliansi Gerakan Sopir Jawa Timur Supriono kepada wartawan lokasi, Selasa (22/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka merasa tak puas dengan hasil mediasi. Mereka menuntut jaminan tetap bisa bekerja dengan adanya kebijakan baru soal Over Dimension & Over Loading (ODOL) tersebut.
"Yang kami inginkan kalau memang diterapkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, ketika ada pemotongan (ODOL), maka harus ada jaminan dari muatan yang kami bawa. Karena ketika sudah normalisasi, kita tidak dapat muatan sama halnya kami bunuh diri. Yang diharapkan hari ini ada kepastian jaminan muatan, sehingga kami bisa beroperasi dan ada jaminan untuk beroperasi untuk dapat uang untuk dibawa pulang," lanjut Supriono.
Supriono berserta sopir truk lainnya ingin bergerak ke kantor Gubernur Jawa Timur untuk menyampaikan aspirasi kembali. Namun, oleh pihak kepolisian masih dilakukan pendekatan dan mereka masih bertahan di lokasi.
Ratusan sopir truk demo di depan kantor Dishub Jatim, frontage Jalan Ahmad Yani Surabaya sejak pagi tadi. Mereka Demo membawa masing-masing armada.
Sehingga ada ratusan truk yang menutup frontage tersebut. Pantauan detikjatim, ratusan truk tersebut berjajar mulai Bundaran Waru hingga kantor Dishub Jatim.
(sun/sun)