Ferry Silviana Abu Bakar menunjukkan keseriusannya dalam olahraga bersepeda. Ia mampu bersepeda ratusan kilometer dalam puluhan jam.
Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar atau yang akrab disapa Bunda Fey, merupakan perempuan pertama yang finish dalam event Yogya Ultra Cycling Challenge 2022-Audax Randonneurs Indonesia, dengan jarak tempuh 600 kilometer dan harus diselesaikan dengan batas waktu 40 jam.
"Yang paling berat itu perjuangan melawan diri sendiri," kata Bunda Fey saat menceritakan kisahnya kepada detikjatim, Selasa (15/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bunda Fey juga menunjukkan foto saat dirinya terkapar kelelahan di sebuah emperan toko, sebelum finish dalam ajang tersebut. Ia finish dengan waktu tempuh 37 jam.
"Sebelum berangkat, saya sengaja tidak mau melihat rutenya, agar saya tidak ragu ikut event tersebut", jelas Fey.
Event yang berlangsung pada 28-29 Januari 2022 itu start dan finish-nya di Jogja National Museum. Menempuh rute searah jarum jam dari Kota Yogyakarta menuju Magelang, Surakarta dan Madiun lalu kembali ke Yogyakarta dengan rute beragam. Melewati tepi laut, menanjak ke bukit dan juga jalanan datar.
"Sampai di kilometer 200, saya sempat tidak yakin kalau bisa finish, Ya ngantuk, ya lelah, tubuh sudah mulai memberikan sinyal ingin istirahat. Ya poinnya mental harus kuat, tantangan terberat adalah tetap mengayuh dalam kondisi badan apapun, kondisi alam yang tidak menentu juga menjadi tantangan tersendiri. Jalan yang tidak mulus, berlubang, semakin memperberat tantangan", imbuh Fey.
Bagi Fey, motivasi dirinya mengikuti event tersebut adalah demi menguji mental dan kekuatan fisiknya selama masa pandemi COVID-19. Sekaligus mengajak warga Kota Kediri agar tetap memiliki motivasi hidup positif, dalam menghadapi ujian hidup di masa pandemi COVID-19. Utamanya melalui olahraga bersepeda.
"Saya mengikuti event ini selain karena hobi bersepeda, saya juga ingin menguji mental dan fisik saya. Selain itu event ini membutuhkan mental yang kuat dan positif, ini merupakan hal sama seperti saat ini. Hidup di masa pandemi COVID-19. Kita harus kuat sehat mental dan fisik, selalu positif dalam segala hal, insyallah Tuhan memiliki rencana lebih baik setelah masa pandemi ini," pungkas Fey.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, selaku suami Fey mengaku bangga. Abu menganggap Fey sebagai perempuan yang kuat.
"Jujur saya aja kalah kuat. Dia berlatih setiap hari dan bekerja keras untuk event ini. Namun yang membuat saya bangga, di tengah persiapan dia tidak pernah meninggalkan perannya sebagai ibu dari anak-anak dan mendampingi saya sebagai istri yang setia, juga tidak meninggalkan tugas-tugasnya sebagai Ketua TP PKK Kota Kediri," kata wali kota yang akrab disapa Mas Abu.
(sun/sun)