Istri dan Anak Guru Spiritual Jadi Korban Tewas Ritual Maut Pantai Payangan

Istri dan Anak Guru Spiritual Jadi Korban Tewas Ritual Maut Pantai Payangan

Yakub Mulyono - detikJatim
Selasa, 15 Feb 2022 14:29 WIB
Sebanyak 10 orang tewas akibat terseret ombak di Pantai Payangan, Jember. Diketahui mereka terseret ombak saat melakukan ritual di pantai tersebut.
Evakuasi korban ritual di Pantai Payangan (Foto: Yakub Mulyono/detikcom)
Jember -

Nur Hasan, pimpinan ritual maut Pantai Payangan masih menjalani perawatan medis di RSD dr Soebandi Jember. Nur Hasan adalah salah satu korban selamat dalam tragedi tersebut.

Namun dalam musibah itu, Nur Hasan juga kehilangan istri dan anaknya. Istri dan anak Nur Hasan juga jadi korban tewas ritual tersebut.

Nur Hasan merupakan warga Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Sukorambi, Jember. Kades Dukuh Mencek Nanda Setiawan mengatakan Nur Hasan memiliki dua istri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan istri pertama, Nur Hasan tidak mempunyai anak. Pria 35 tahun ini kemudian menikah dengan Siti Zubaidah yang seorang janda. Saat menikah dengan Nur Hasan, Zubaidah yang disapa Ida ini telah mempunyai anak yakni Pinkan (13).

"Terus beristri lagi di Rambipuji dekat Tawangalun, punya anak (kandung) satu," ujar Nanda kepada wartawan, Selasa (15/2/2022).

ADVERTISEMENT

Anak kandung Nur Hasan dan Ida adalah Nuriya Fifa Kirana (2). Nanda menerangkan yang menjadi korban tewas adalah Ida dan Pinkan yang ikut ritual. Sementara anak balita Nur Hasan selamat karena tak mengikuti ritual tersebut.




(iwd/iwd)


Hide Ads