.webp)
Penampakan jalan rusak di Blitar viral di sejumlah akun Instagram milik warga sejak Jumat (12/2). Terdapat sejumlah pohon pisang yang ditanam di sepanjang jalan tersebut sebagai tanda 'hati-hati'.
Video itu diunggah akun Instagram @jelajahblitar dan @info_seputaran_blitar. Serta telah disukai 2.414 kali serta mendapat lebih dari 200 komentar. Dari unggahan tersebut diketahui bahwa jalan rusak berlokasi di Ngentak, Dayu, Kabupaten Blitar.
Pada unggahan itu tertulis caption 'Haruskah warga meminta tolong kepada pohon pisang untuk mewakili perasaan kecewa pada jalanan yang rusak...Pagi ini kembali jalanan tumbuh pohon pisang. TKP sekitar kuburan Ngentak, Dayu Kabupaten Blitar. Kepada siapa warga mengeluh? Cuma kepada pohon pisang mereka mengadu. Mau tag @pemkab_blitar takut dosa...ahh sudahlah'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Postingan ini juga mendapat beragam komentar dari netizen. Seperti akun retro.polis menulis 'Pajak telat didendo, dalan rusak dijarno (pajak telat didenda, jalan rusak dibiarkan)'.
Kemudian @sangganapati berkomentar 'Bupati ora tau liwat kono. liwato kono numpak pajero, gek opo yo ngerti enek dalan amoh (Bupati tidak pernah lewat jalan itu. kalaupun lewat naik Pajero, apa ya tahu kalau ada jalan rusak)'.
Akun @kiddyfash juga menulis bentuk kekecewaannya kepada petinggi negara. "para petinggi nek endi kui? lek wes viral ngene iki piye kudu pak ganjar po bu puan sing medon langsung otw pak jokowi ae (para petinggi pada kemana semua ini? kalau sudah viral seperti ini apa harus Pak Ganjar atau Ibu Puan yang turun atau langsung Pak Jokowi saja),"
Setelah ditelusuri detikjatim, video pemandangan jalan rusak yang ditanami pohon pisang itu dibenarkan warga setempat, Sumaji. Menurut dia, warga meletakkan pohon pisang di sepanjang jalan sejak Kamis (10/2) malam.
"Kamis sampai jam 10 malam saya tutup toko itu belum ada (pohon pisangnya). Baru Jumat pagi jam 6 pas saya buka toko, jalannya sudah ditanami pohon pisang. Saya gak tau siapa yang menanami," ungkap Sumaji.
Menurut Sumaji, jalan yang rusak sepanjang satu kilometer. Mulai perbatasan Desa Dayu sampai Desa Ngoran. Kerusakan sudah berulang kali dilaporkan ke instansi terkait, namun tidak kunjung diperbaiki.
"Saya dulu milih Mak Rini (Bupati Blitar). Jadi saya mohon, jalan ini segera diperbaiki," pungkas Sumaji.
(hse/sun)
