.webp)
Kubangan di Jalan Tapen-Kabuh, Kabupaten Jombang dimanfaatkan warga untuk kolam ikan lele. Itu merupakan aksi warga yang kecewa. Sebab, jalan yang sudah setahun rusak tersebut tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.
Aksi warga ini viral lewat sebuah video di mana sejumlah pria dewasa dan anak-anak sibuk menangkap ikan lele di kubangan jalan yang cukup besar. Air yang menggenangi kubangan tersebut hanya berukuran semata kaki.
Aksi itu pun berlangsung di antara pengguna jalan yang melintas, seperti sepeda motor dan mobil. Mereka minggir saat ada mobil yang melintas. Sedangkan sepeda motor tetap melintas di tepian jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video lain diunggah akun Handoko di salah satu grup Facebook Jombang pada Minggu (6/2). Hingga siang ini, video berdurasi 29 detik itu disukai 823 kali, 46 kali dibagikan, serta menuai 290 komentar dari warganet.
"Memanfaatkan empang yang ada. Jalan Tapen kabuh, tangkap lele," tulis Handoko pada postingannya.
Saat dikonfirmasi detikJatim, Handoko mengatakan aksi warga menangkap ikan lele itu berlangsung pada Minggu (6/2) pagi. Menurut dia, hanya satu kubangan besar yang ditaburi ikan lele oleh warga di Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Jombang.
"Itu dari warga membelikan ikan lele, lalu disebar di kubangan situ. Warga meminta jalan rusak itu cepat dibenahi karena jalan itu akses utama bagi warga buat jualan sayur di pasar," terang Handoko.
Dia menjelaskan, jalan yang rusak parah tersebut juga menghubungkan Jombang dengan Lamongan. Jalan beraspal itu rusak sejak sekitar satu tahun lalu.
"Dulu pernah dibenahi, tapi rusak lagi. Dulu berlumpur parah, sekarang bergelombang," jelas Handoko.
Kepala Desa Tapen Bahrul Ulum membenarkan video yang viral tersebut terjadi di wilayahnya pada Minggu (6/2) pagi. Menurutnya, warga sengaja menebar ikan lele di kubangan jalan sebagai aksi protes karena pemerintah tak kunjung memperbaiki jalan tersebut.
Menurut dia, jalan Tapen-Kabuh yang rusak parah di wilayahnya mencapai 300 meter. Jalan selebar 6 meter yang dulunya beraspal itu, kini banyak kubangan dan berlumpur.
"Sebenarnya masih bisa dilintasi. Karena musim hujan, air tidak bisa ke gorong-gorong sebelah, jadi ada genangan, kayak kolam begitu," tandas dia.
(hse/iwd)
