Ketua DPRD Jatim Sebut Jokowi Akan Nangis Lihat Banjir Luapan Bengawan Njero

Ketua DPRD Jatim Sebut Jokowi Akan Nangis Lihat Banjir Luapan Bengawan Njero

Eko Sudjarwo - detikJatim
Kamis, 10 Feb 2022 19:11 WIB
banjir bengawan njero
Pengurukan jalan yang terendam banjir (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Banjir luapan Bengawan Njero di Lamongan yang sudah berlangsung lama memantik keprihatinan semua pihak. Tak terkecuali Ketua DPRD Provinsi Jatim yang mengaku prihatin dan berjanji akan segera merumuskan langkah agar banjir Bengawan Njero ini segera dibahas lebih lanjut dalam perencanaan pembangunan di Pemprov Jatim.

"Sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi Jatim, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, dengan melihat kondisi yang cukup memprihatinkan atas apa yang dialami oleh masyarakat di sini," kata Ketua DPRD Jatim Kusnadi saat menggelar bakti sosial pengurukan jalan di Dusun Mediyeng, Desa Ketapangtelu, Karangbinangun, Kamis (10/2/2022).

Dengan kondisi ini, Kusnadi yang datang langsung ke lokasi banjir ini menuturkan, pihaknya akan segera merumuskan langkah-langkah agar dibahas lebih lanjut dalam perencanaan pembangunan di Pemprov Jatim. Diharapkan, dengan langkah ini banjir tidak terus terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika pak presiden melihat ini, saya yakin beliau juga akan menangis. Ini akan saya bawa ke perencanaan pembangunan di Jatim, agar kondisi seperti ini tak terus menerus terjadi. Semoga 2 sampai 3 tahun ke depan bisa teratasi," tutur Kusnadi.

Lebih lanjut, Kusnadi menyebut, untuk bakti sosial kali ini pihaknya melakukan pengurukan jalan poros desa yang terendam banjir dengan ketinggian air bahkan ada yang mencapai 50 cm selama lebih kurang 2,5 bulan ini. Ada sebanyak 29 dump truk batu kapur yang digelontorkan dalam pengurukan jalan ini.

ADVERTISEMENT

"Dananya berasal dari iuran atau patungan yang dilakukan oleh internal kepengurusan PDI P, mulai pengurus tingkat cabang hingga ranting," tandas Kusnadi.

Dalam kesempatan tersebut, Kusnadi yang juga Ketua PDIP Jatim ini juga mengungkapkan jika pengurukan jalan ini dilakukan karena berawal dari keprihatinan melihat kondisi jalan poros yang mengalami rusak parah. Kusnadi berharap agar apa yang dilakukan oleh PDIP ini sedikit meringankan beban masyarakat.

"Semoga bantuan pengurugan ini bisa meringankan beban warga yang terimbas banjir," jelasnya.

Sementara, Kepala Desa Ketapangtelu Habib Bainudin menyampaikan, jalan poros desa yang berada di Desa Ketapangtelu ini memiliki panjang sekitar 2,2 km dan sudah terendam banjir selama lebih kurang 2,5 bulan. Akibat banjir yang melanda, jalan ini mengalami kerusakan yang parah hingga menyebabkan banyak warga yang terjatuh saat melewatinya.

"Inilah desa kami, dengan banyak sekali kekurangan. Jalan masuknya ciut, jalan desanya juga kondisinya enggak enak," ujar Habib.

Jalan yang terendam banjir Bengawan Njero yang ada di Desa Ketapang telu ini, menurut Habib, tak hanya dilewati oleh warga Desa Ketapangtelu saja namun juga warga dari desa-desa lain di sekitar Desa Ketapangtelu seperti Desa Somowinangun, Sukorejo, dan desa lain dari Kecamatan Kalitengah. Habib menambahkan, rusaknya jalan akibat air banjir yang merendam selama berbulan-bulan ini juga secara otomatis memutus akses jalan setempat.

"Mayoritas warga Desa Ketapangtelu ini sebagai petambak. Dengan adanya banjir yang menggenangi selama kurang lebih dua setengah bulan ini menyebabkan aktivitas ekonominya pun turut macet," imbuhnya.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads