235 Meter Jalan Tergenang Dampak Bengawan Njero Lamongan Diuruk Batu Kapur

235 Meter Jalan Tergenang Dampak Bengawan Njero Lamongan Diuruk Batu Kapur

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 08 Feb 2022 16:49 WIB
Pengurukan Jalan akibat banjir Lamongan
Jalan yang diuruk batu kapur (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Njero menggenangi sejumlah desa di Lamongan. Salah satu desa di sana, Jelakcatur, telah menanganinya dengan pengurukan jalan sebagai penanganan darurat. Perbaikan infrastruktur juga dibantu kader PDIP Lamongan.

Kepala Desa Jelakcatur Anam Qosiem menuturkan penanganan darurat berupa pengurukan jalan ini sudah menjadi kebutuhan mendesak bagi desanya.

Warga akhirnya secara swadaya melakukan pengurukan dengan panjang pengurukan sekitar 200 meter. Tepatnya di sebelah selatan jembatan dusun setempat. Namun, masyarakat masih merasa resah karena belum tingginya urukan hasil urunan warga ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena banjir setinggi 30 cm yang menggenangi jalan ini membahayakan keselamatan pengguna jalan. Selain itu, tergenangnya jalan ini juga menyebabkan aktivitas perekonomian warga menjadi macet," ujar Anam yang juga menyebut jika jalan ini telah tergenang selama 2,5 bulan ini.

Gayung bersambut. Uluran tangan datang membantu warga yang sudah 'urunan' ini. Pengurukan setinggi lebih kurang 40 cm dilanjutkan oleh PDI Perjuangan Lamongan untuk penanganan darurat agar warga tidak waswas terjatuh di jalan ini.

ADVERTISEMENT

"Pengurukan ini adalah penanganan darurat sebagai wujud kepedulian dan keprihatinan kami atas rusaknya jalan poros antar kecamatan ini," kata Bendahara DPC PDIP Lamongan Fujika Senna Oktavia di sela-sela acara pengurukan.

Menurut Fujika, kehadiran pengurus dan kader PDIP di tengah-tengah masyarakat ini sesuai dengan apa yang diinstruksikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Megawati mengimbau agar kadernya terus memberikan kemanfaatan dan menebar kebaikan.

Untuk penanganan darurat ini, DPC PDIP Lamongan telah menggelontorkan batu kapur sebanyak 55 dump truk. Untuk pengurukan di jalan sepanjang 235 meter.

"Jalan ini memang sudah sangat parah, tapi masyarakat diberi kesabaran yang luar biasa. Lalu kita harus menunggu kapan lagi, apakah harus menunggu masyarakat pasrah dulu? Oleh sebab itu, sudah menjadi tanggung jawab kami untuk membantu," papar Fujika.

Sebelumnya, Banjir Bengawan Njero saat ini masih terjadi setidaknya di 28 desa di lima kecamatan di Lamongan. Kelima kecamatan tersebut diantaranya adalah Turi, Kalitengah, Glagah, Deket dan Karangbinangun.

Dusun Glumo, Desa Jelakcatur, Kecamatan Kalitengah menjadi salah satu kawasan yang terdampak banjir Sungai Bengawan Njero. Itu membuat ruas jalannya tergenang air banjir. Lamanya banjir membuat jalan desa inipun menjadi licin dan penuh lubang




(hse/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads