Minyak goreng semakin sulit didapat di Kota Pasuruan. Toko-toko yang memiliki stok minyak goreng langsung diserbu warga. Tak pelak, puluhan dus ludes dalam sekejap.
Kondisi itu dipantau detikjatim di sebuah swalayan Jalan Alun-alun Utara. Puluhan pembeli menyerbu tumpukan dus minyak goreng saat petugas membukanya. Tanpa dikomando, mereka mengambil minyak goreng kemasan dan langsung membawanya ke kasir.
Sebagian besar mengambil dua kemasan minyak satu literan. Tidak lama kemudian, sebanyak 32 dus minyak goreng ludes di toko itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap barang datang, pasti langsung habis. Besok mereka sudah menunggu lagi," kata manager swalayan, Fajar, Kamis (10/2/2022).
Pihaknya mengaku tidak bisa menjamin ketersediaan barang.
"Distributornya saja nggak bisa memastikan kapan ada, kapan datang. Barang datang di sana (luar), mereka (pembeli) sudah menunggu," jelas Fajar.
Sementara itu, pedagang cilok di sekitar toko itu, Munif mengatakan selama ini ia selalu membeli minyak goreng di swalayan tersebut. Dia mengetahui kapan minyak goreng datang.
"Tiap hari saya beli di sini. Kalau barang datang, langsung masuk saya. Dibatasi dua liter," jelas Munif.
Kelangkaan minyak goreng terjadi di Kota Pasuruan seminggu terakhir. Polisi yang melakukan pemantauan stok minyak goreng menyebut distributor cenderung memasok ke toko besar yang ramai. Sehingga banyak minimarket/swalayan yang kehabisan stok.
"Pemasok ini pilih toko, mana yang laris dan ramai didrop. Hari ini minyak goreng kemasan di hampir semua minimarket Pasuruan kosong. Jika beberapa hari lalu, di minimarket masih menyediakan minyak goreng namun langsung habis, tiga hari belakangan stok nggak ada, nggak jual," terang Kanit Reskrim Polsek Purworejo AKP Agung Sujatmiko.
(hse/sun)