Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di Kota Pasuruan. Dari pantauan detikjatim, minyak goreng kosong di sejumlah minimarket sejak beberapa hari terakhir.
"Minyak goreng kemasan di hampir semua minimarket Pasuruan kosong hari ini. Sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Ada yang sejak tiga hari ada yang seminggu," kata Kanit Reskrim Polsek Purworejo Kota Pasuruan, AKP Agung Sujatmiko, Kamis (10/2/2022).
Agung mengaku Polsek mendapat tugas untuk memantau stok minyak goreng. Hari ini, pihaknya mendatangi beberapa minimarket di Jalan Panglima Sudirman, Jalan Erlangga, Jalan Urip Sumoharjo, dan Jalan KH Abdul Hamid. Dari pantauan itu, tidak ditemukan stok minyak goreng di minimarket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiap hari kita datangi secara acak, semua kosong. Jika beberapa hari lalu, minimarket masih menyediakan minyak goreng namun langsung habis, tiga hari belakangan stok nggak ada, nggak jual," terang Agung.
Menurut Agung, distributor cenderung memasok ke swalayan besar yang ramai pengunjung. Sehingga banyak minimarket yang kehabisan stok.
"Diduga pemasok ini pilih toko, mana yang laris dan ramai, baru didrop (diisi stok minyak goreng)," jelas Agung.
Sementara itu, stok minyak goreng di pasar tradisional juga langka. Harga minyak goreng di pasar tradisional pun masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) 14 ribu. Pedangan pasar malah menjualnya dengan harga Rp19 ribu per liter.
"Baik curah dan kemasan hampir kosong karena tak ada pengiriman dari distributor," kata Kadisperindag Kota Pasuruan Yanuar Afriansyah.
(hse/sun)