Anak kembar berusia 5 tahun di Surabaya menderita kelumpuhan otak atau cerebral palsy. Pemkot Surabaya memberikan pendampingan khusus dan fasilitas pengobatan bagi keduanya.
Anak kembar tersebut yakni Ricko Arya Putra Hardianto dan Ricki Arya Putra Hardianto. Pendampingan khusus diberikan Dinas Sosial (Dinsos) bersama Tim Penggerak (TP) PKK. Tak hanya itu, bantuan juga mengalir untuk keduanya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya Anna Fajriatin mengatakan, sebelumnya pihaknya telah bergerak dan memberikan sembako untuk keluarga Ricko dan Ricki. Sedangkan soal pendampingan intensif untuk anak kembar, bantuan itu diberikan setelah adanya outreach dan pemanfaat aplikasi Sayang Warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Anna menyebut si kembar akan mendapat fasilitas ambulans yang mengantarkannya saat menjalani pengobatan ke rumah sakit.
"Ricko dan Ricki ini kan masih menjalani terapi dan kontrol di rumah sakit (RS). Oleh karena itu, kami menyediakan mobil ambulans untuk transportasinya," kata Anna.
Ia menjelaskan, keluarga Trismawan dan Indrawati juga sudah mendapatkan bantuan sosial berupa Program Keluarga Harapan (PKH). Bahkan, Anna juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Rehabilitas Sosial Penyandang Soeharso di Solo untuk membuatkan sepatu khusus Ricko dan Ricki.
"Kaki keduanya insyaallah masih bisa napak dan bisa jalan. Motoriknya juga masih kuat, tadi jarinya ibu (Ketua TP PKK Surabaya Rini) digenggam kuat sama Ricko. Kontrolnya satu bulan sekali di RSI, setiap kali berobat juga kami antarkan dengan ambulan," jelas Anna.
Sebelumnya, pendampingan kesehatan dan bantuan diberikan secara langsung oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani dan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Surabaya Anna Fajriatin pada orang tua Ricko dan Ricki, Indrawati di rumahnya Jalan Dukuh Kupang Barat I Gang 3/41A, RT 5 / RW 8, Surabaya.
Saat di rumah Ricko dan Ricki, Rini membawakan bingkisan mulai dari sembako, susu, bahkan stroler dan sepatu. Rini langsung menyapa dua kembar berusia 5 tahun ini sembari memberikan semangat orang tuanya.
"Ibu yang sabar ya, semangat terus. Insya Allah bisa sembuh," kata Rini dalam keterangan resmi yang diterima detikjatim, Rabu (9/2/2022).
Menurut Rini, Ricko dan Ricki adalah anak istimewa yang dititipkan secara khusus kepada Trismawan dan Indrawati.
"Ibu orang yang luar biasa, diberi anugrah dua orang putra ini. Allah tidak mungkin memberi cobaan di luar batas kemampuan hambanya. Ayo adik, dipakai strollernya, nanti dibuat jalan-jalan ya," ucap Rini.
Indrawati tak mampu membendung air matanya. Nadanya lirih, mengucap banyak terima kasih kepada Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani, Kadinsos Surabaya, camat dan lurah. Indrawati berharap, dengan adanya bantuan dan pendampingan ini, dua putra kembarnya akan sembuh dan bisa beraktifitas seperti anak-anak sebayanya.
"Enak ya nak strollernya, bisa dibuat jalan-jalan pagi nanti sambil berjemur. Dia seneng kalau ke luar soalnya bu," kata Indrawati kepada Ketua TP PKK Surabaya Rini.
Dikarenakan sering sakit, pada usia 8 bulan Ricko dan Ricki didiagnosa oleh dokter mengalami cerebral palsy. Semenjak itu, putra kembar Indrawati harus diterapi secara rutin. Ia mengaku pada saat itu juga sudah mendapat perhatian dari puskesmas dan camat setempat.
"Kami sangat berterima kasih sudah dibantu, semoga Ricko dan Ricki lekas pulih," pungkasnya.
(hil/hil)