Keluarga Surahman yang tinggal dalam kondisi memprihatinkan mendapat atensi Pemkot Surabaya. Pihak pemkot langsung memberikan bantuan dan akses kesehatan bagi putri Surahman.
Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Anna Fajriatin mendatangi langsung rumah Surahman. Dia juga melihat langsung kondisi anak Surahman, Laila Fitriyah yang mengalami gizi buruk dan kelainan kelamin.
"Adik Laila sudah mendapatkan intervensi dari puskesmas dan rumah sakit. Memang ada beberapa hal yang mungkin belum bisa dicover (ditanggung), salah satunya BPJS," ungkap Anna Fajriatin kepada detikJatim di kediaman Surahman, Kamis (3/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk langkah pengobatan selanjutnya, Dinsos mengaku telah berkoordinasi dengan Kementrian Sosial (Kemensos) agar bisa dibantu menangani kebutuhan Laila yang belum bisa ditanggung BPJS.
"Jadi nanti obat-obatannya akan dikomunikasikan dengan RSUD dr Soetomo, dicari tahu obatnya apa. Ini nanti insyaallah akan dibantu cover oleh Kemensos," lanjut Anna yang saat itu datang bersama jajaran Dinsos Surabaya dan lurah setempat.
Selanjutnya, Anna menyampaikan bahwa Dinsos akan menyiapkan ambulans sebagai sarana Laila berobat ke rumah sakit. Serta akan memantau perkembangan balita 1,5 tahun itu tiap bulan.
"Pakai ambulans kami untuk kontrol tiap bulan ke rumah sakit. Tadi sudah saya tinggalin nomor handphone, nanti bisa kontak (saat dibutuhkan), kami jemput. Supaya tidak kehilangan (biaya) transport," ujar Anna.
Kini, keluarga Surahman sudah terdata sebagai masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Pemkot Surabaya. Anna juga tengah mengusulkan keluarga Surahman agar mendapatkan bantuan sosial.
"Kami usulkan untuk menerima bantuan BPNT yang berupa sembako dan PKH per periode 2022 ini," ungkap Anna.
Sedangkan terkait kondisi Laila Fitriyah yang mengalami gizi buruk, Dinsos berjanji untuk memenuhi kebutuhannya. Supaya berat badan laila bisa normal dan bisa dilakukan operasi.
"Insyaallah setelah kondisi gizinya baik, dia bisa dioperasi. Karena rumah sakit menunggu status gizi adik Laila, " lanjut Anna.
Sebelumnya, keluarga Surahman di Sukomanunggal, Surabaya hidup memprihatinkan. Mereka adalah suami-istri bersama dua anak yang tinggal di rumah berukuran 3x3 meter. Seorang anaknya mengalami kelainan kelamin ganda, dan. Mereka terlihat sangat membutuhkan bantuan.
Keluarga itu tinggal di Jalan Tanjungsari Jaya Bhakti, Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya. Sang kepala keluarga, Surahman (41) menceritakan kondisi keluarganya.
"Putri saya, Laila Fitriyah usianya 1,5 tahun, mengalami kelainan kelamin ganda," kata Surahman.
Menurut dia, anak keduanya itu telah diperiksakan ke rumah sakit dan harus menjalani prosedur operasi. Namun, balita itu tak kunjung dioperasi karena berat badannya kurang. Sebab, saat ini berat badannya hanya sekitar 5,4 kilogram.
(hse/iwd)