.webp)
Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) mulai uji klinis hari ini, Rabu (9/2/2022). Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut vaksin Merah Putih nantinya bisa digunakan untuk booster dan vaksinasi anak.
"Kita sudah diskusikan dan perhitungkan, vaksin Merah Putih bisa digunakan untuk booster. Kita menunggu kecepatan vaksinnya seperti apa," kata Budi dalam seremoni uji klinis vaksin Merah Putih lewat sambungan ZOOM Meeting, Rabu (9/2/2022).
Budi berharap vaksin Merah Putih ini juga bisa diberikan kepada anak usia 3 tahun ke atas. Sebab, sampai saat ini vaksinasi COVID-19 untuk anak baru diperuntukkan untuk 6 tahun ke atas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bisa ini digunakan untuk anak di atas 3 tahun. Karena dari usia 3 sampai 6 tahun masih kosong. Di dunia juga tidak banyak, baru Sinovac dan Pfizer. Pfizer juga masih uji klinis. Jadi itu ada kesempatan untuk digunakan sebagai vaksin anak usia 3 tahun ke atas," jelas Budi.
Program vaksinasi pada anak disebut cepat pergerakannya. Dari target keseluruhan 24-25 juta, kini sudah 17 juta yang tervaksinasi.
"Dari 24-25 juta target sampai akhir Desember 2022, sekarang sudah 17 juta yang disuntikkan," ujar Budi.
Selain itu, Budi juga mengucapkan selamat kepada Unair dan PT. Biotis (produsen vaksin Merah Putih). Karena telah berkolaborasi mengembangkan vaksin Merah Putih dan sudah pada tahap uji klinis.
"Saya ucapkan selamat atas keberhasilan Biotis dan Unair yang telah memproduksi vaksin Merah Putih. Mulai dari penelitian, pengembangan, menghasilkan bibit vaksinnya, hingga sampai tahap produksi vaksin. Sehingga menghasilkan vaksin yang siap jadi," pungkas Budi.
(hse/iwd)
