Uji klinis fase 1 vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) dilakukan hari ini, Rabu (9/2/2022). Uji klinis ditinjau langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendy, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan sejumlah pejabat lainnya.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan bahwa vaksin Merah Putih adalah penentu kemajuan bangsa. Karena dengan vaksin buatan sendiri, bangsa Indonesia bisa maju dan melangkah ke tahap berikutnya.
"Vaksin Merah Putih program super prioritas dari Bapak Presiden Jokowi untuk Indonesia dan kemandirian vaksin. Ini keberhasilan luar biasa," ujar Muhadjir kepada detikJatim, Rabu (9/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah menyampaikan bahwa adanya uji klinis ini bisa digunakan sebagai penelitian. Hasil penelitian juga bisa dipublikasikan ke dunia internasional melalui jurnal. Serta diharapkan bisa sebagai salah satu rujukan World Health Organisation (WHO).
"Mudah-mudahan komunikasi dengan WHO bisa dikuatkan dengan berbagai jurnal yang akan dilahirkan dari proses penelitian di sini," papar Khofifah.
Khofifah juga berharap relawan vaksin Merah Putih untuk fase 3 bisa segera terpenuhi.
Rektor Unair Prof M Nasih juga mengatakan bahwa persiapan uji klinis fase 1 dan 2 sudah rampung. Dia berharap semua relawan memenuhi syarat dan lolos screening.
"Uji klinis ada 3 fase. Fase 1 ada 90 peserta, fase 2 ada 400, fase 3 ada 5 ribu. Fase 3 masih menunggu proses hasil fase 1 dan 2, kita akan siapkan," kata Prof Nasih kepada detikJatim di RSUD dr Soetomo.
Dalam kesempatan ini, hadir pula Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto hingga Kabinda Jatim Marsma Rudy Iskandar.
(hse/iwd)