Bangkai Perahu Nelayan Tuban yang Pecah Dihantam Ombak Ditemukan

Bangkai Perahu Nelayan Tuban yang Pecah Dihantam Ombak Ditemukan

Ainur Rofiq - detikJatim
Selasa, 08 Feb 2022 16:05 WIB
Perahu pecah Tuban
Bangkai perahu milik nelayan Tuban yang pecah (Foto: tangkapan layar)
Tuban -

Bangkai perahu nahas yang sempat pecah terhantam ombak tinggi di laut Tuban ditemukan. Potongan kayu ini tampak terapung saat para nelayan lewat di sekitar lokasi kejadian.

Peristiwa pecahnya perahu ini berlangsung kemarin (7/2). Perahu nahas tersebut ditumpangi dua nelayan, yakni Joni Purniawan (29) dan Taufik Hidayat (23). Keduanya asal Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Tuban. Beruntung keduanya bisa selamat.

"Pagi tadi para nelayan yang sedang melaut itu melihat bangkai perahu yang diduga milik korban Joni dan Taufik, ini sedang mencoba kita bantu tarik ke pinggir," ujar Kepala Pos Polairud Polda Jatim di Tuban, Bripka Joko Nurcahyo kepada detikJatim, Selasa (8/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko menambahkan perahu dengan panjang sekitar 8 meter dan lebar 2 meter dalam kondisi rusak dan ada bagian yang pecah. Hingga saat ini proses evakuasi bangkai perahu masih berlangsung.

Sementara para nelayan lain dan petugas polair juga berada di pinggir pantai untuk menunggu dan membantu proses evakuasi.

ADVERTISEMENT

"Ini masih berlangsung proses evakuasinya. Secepatnya akan ditarik ke pantai ini," imbuhnya.

Sebelumnya, proses penyelamatan dua nelayan korban perahu pecah dihantam ombak di laut Tuban berjalan dramatis. Kedua nelayan dievakuasi dengan menggunakan crane ke atas kapal.

Usai dievakuasi, Joni dan Taufik terlihat masih syok. Dia berdiri sambil berpegangan kuat pada tali crane. Petugas Pol Air dengan menggunakan alat pengaman lengkap serta pelampung menemaninya.

Proses evakuasi terasa lebih dramatis, apa lagi cuaca mendung dan angin cukup kencang mewarnai proses evakuasi nelayan tersebut.

"Kita di atas kapal sekitar jam 10.00 WIB, alhamdulillah keluarga di rumah wes arep arep kabar (sudah menantikan kabar) pak. Sebenarnya kita habis pasang wuwu. Perjalanan pulang kok kena musibah," kata Joni usai dievakuasi, Senin (7/2/2022).

Sementara itu kerugian material pecahnya perahu dan mesin membuat keduanya merugi sekitar Rp 65 juta. Perahu yang terbuat dari kayu ini pecah akibat gelombang air laut utara yang tinggi.

Keduanya pun sempat melihat ada kapal yang lewat. Lalu, dua nelayan ini mencoba berenang mendekati kapal tersebut untuk meminta pertolongan.

"Berangkat ke laut itu setengah delapan pagi tadi, sekitar jam 10 perahu dihantam ombak. Akhirnya saya dan teman berpegangan pada kayu dan terapung apung berusaha renang mendekat ke kapal yang lewat sekitar 5 mil," ungkap Joni.

Setelah dekat dengan kapal, Joni dan rekannya berteriak minta tolong. Beruntung, para awak kapal mendengar teriakannya dan menyelamatkan mereka.

"Alhamdulillah teriak-teriak kok dengar," tambah Joni.




(hil/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads