Lima pasien korban luka kereta kelinci nyungsep di Desa Joho Kecamatan Dagangan, Madiun yang dirawat di RSUD Dolopo Dipulangkan. Kelima korban hanya menjalani perawatan selama sehari karena kondisi luka ringan dan bisa rawat jalan.
"Alhamdulillah sudah pulang semua yang lima korban luka dan sempat di rawat sehari di RSUD Dolopo. Bisa rawat jalan," ujar Kanit Gakkum Laka Lantas Polres Madiun Ipda Nanang Setiawan saat dikonfirmasi detikJatim Minggu (6/2/2022).i
Kelima korban luka, kata Nanang, semuanya adalah warga Desa Joho, Dagangan Madiun. Lima korban luka adalah Kedah (70), Raka Aditya Putra (6), Juhariyah (36), Sariyem (80) dan Viona (1,5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelima korban luka semua warga satu desa dan sudah membaik, baik anak maupun dewasa. Ada yang sore kemarin ada yang malam," kata Nanang.
Nanang mengatakan luka yang dialami kelima korban adalah lecet di tangan kaki dan sempat dirawat di RS karena mengalami trauma. "Karena traumanya sudah pulih maka kita pulangkan sesuai persetujuan dokternya," tandas Nanang.
Sebuah kereta kelinci muat 40 penumpang nyungsep ke sebuah selokan di jalan kampung Dusun Ngilis Desa Joho, Dagangan, Madiun. Dua penumpang yang merupakan nenek dan cucu, tewas dalam kejadian ini.
Nenek dan cucu yang menjadi korban tewas adalah Nyamir (48) dan Aniandita Keisha Zahra (7), warga Desa Joho, Dagangan, Madiun. Keduanya meninggal dunia di lokasi kecelakaan karena benturan kepala.
Kecelakaan yang terjadi sektar pukul 10.00 WIB tersebut diduga karena pengemudi kereta kelinci lalai dalam berkendara. Kereta kelinci itu sendiri merupakan modifikasi dari sebuah minibus Chevrolet bernopol AD 8659 BV.
Selain kelalaian dalam mengendalikan kendaraannya, kata Nanang, faktor yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut, yakni adanya temuan kerusakan pada bagian kemudi. Sehingga pengemudi tidak bisa optimal dalam mengendalikan kendaraannya.
(iwd/iwd)