.webp)
Sebuah kereta kelinci muat 40 penumpang nyungsep ke sebuah selokan di jalan kampung Dusun Ngilis Desa Joho, Dagangan, Madiun. Dua penumpang yang merupakan nenek dan cucu, tewas dalam kejadian ini.
Kecelakaan yang terjadi sektar pukul 10.00 WIB tersebut diduga karena pengemudi kereta kelinci lalai dalam berkendara. Kereta kelinci itu sendiri merupakan modifikasi dari sebuah minibus Chevrolet bernopol AD 8659 BV.
"Jadi ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi terjadinya kecelakaan kereta kelinci. Di antaranya pengemudi diduga lalai dalam mengendalikan kendaraannya," ujar Kanit Gakkum Laka Lantas Polres Madiun Ipda Nanang Setiawan saat dikonfirmasi detikJatim Minggu (6/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kelalaian dalam mengendalikan kendaraannya, kata Nanang, faktor yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut, yakni adanya temuan kerusakan pada bagian kemudi. Sehingga pengemudi tidak bisa optimal dalam mengendalikan kendaraannya.
'Jadi faktor lain pada kendaraan yang dimodifikasi menjadi kereta kelinci berpenumpang itu, terdapat kerusakan pada kemudi. Sehingga pengemudi tidak bisa optimal dalam berkemudi," kata Nanang.
Nanang menjelaskan, untuk faktor sarana jalan tidak mempengaruhi terjadinya kecelakaan. Hal ini berdasarkan hasil olah TKP, diketahui kondisi jalan beraspal dan cuaca cerah.
"Untuk sarana jalan masih laik dan tidak masuk dalam faktor penyebab Kecelakaan," tandas Nanang.
Sebuah kereta kelinci muat 40 penumpang nyungsep ke sebuah selokan di jalan kampung Dusun Ngilis Desa Joho, Dagangan, Madiun. Dua penumpang tewas dalam kejadian Minggu pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Nenek dan cucu yang menjadi korban tewas adalah Nyamir (48) dan Aniandita Keisha Zahra (7), warga Desa Joho, Dagangan, Madiun. Keduanya meninggal dunia di lokasi kecelakaan karena benturan kepala. Selain itu 5 orang lain mengalami luka dan dilarikan ke RS Dolopo.
(iwd/iwd)
