Akhirnya Petani Tambak Lamongan Dapat Pupuk Subsidi

Akhirnya Petani Tambak Lamongan Dapat Pupuk Subsidi

Eko Sudjarwo - detikJatim
Jumat, 04 Feb 2022 19:47 WIB
petani tambak lamongan demo
Petani tambak demo (Foto: Eko Sudjarwo/detikcom)
Lamongan -

Perjuangan ribuan petani tambak di Lamongan mendapatkan pupuk bersubsidi membuahkan hasil. Mulai Senin (7/2/2022), petani tambak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.

Keputusan yang menggembirakan ribuan petani tambak di Lamongan ini didapat saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Kementerian Pertanian, Dirjen Perikanan Budidaya KKP, Pupuk Indonesia dengan Komisi IV DPR RI.

"Jadi mulai Senin depan, pupuk bersubsidi untuk petani tambak sudah tersedia di kios-kios pupuk yang ada di Lamongan," kata Bupati Lamongan Yuhronur Effendi membacakan hasil RDP tersebut di Lantai 3 Gedung Pemkab Lamongan, Jumat (4/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil RDP tersebut, menurut Bupati yang biasa dipanggil Pak Yes ini, Komisi IV DPR RI telah merekomendasikan penetapan alokasi pupuk bersubsidi oleh Kementerian Pertanian berdasarkan data spasial dari luasan tanam komoditas yang mendapat alokasi pupuk bersubsidi yang diusulkan Gubernur dan Bupati.

"Komisi IV DPR RI juga merekomendasikan kepada pemerintah agar alokasi anggaran pupuk bersubsidi untuk sektor perikanan menjadi tupoksi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Selanjutnya Komisi IV DPR RI meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengusulkan alokasi anggaran pupuk bersubsidi tahun 2022 kepada Kementerian Keuangan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Rekomendasi dari RDP ini, lanjut Pak Yes, direspons cepat dengan melakukan koordinasi dengan Senior Vice President PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) Region IV Surabaya. Hasilnya, mengabulkan surat Bupati Lamongan terkait realokasi pupuk bersubsidi kuota bulan Juni-Juli untuk disalurkan pada bulan Januari-Maret.

"PIHC segera memerintahkan distributor untuk mendistribusikan ke kios-kios di Lamongan mulai Senin 7 Februari 2022 dan kios-kios diminta segera mendistribusikan kepada petani," tandasnya.

Untuk saat ini, lanjut dia, baru satu jenis pupuk, yaitu urea yang segera didistribusikan yang sesuai dengan E-RDKK yang dikirimkan ke Departeman Perikanan berjumlah 38 ribu ton. Sedang untuk pupuk SP 36, masih dibicarakan di kemudian hari.

Pihaknya, tegas Pak Yes, akan tetap berangkat ke Jakarta bersama perwakilan petani tambak untuk memfasilitasi dan mendampingi petani tambak untuk bertemu dengan KKP dan Komisi IV DPR RI. Selain untuk memperkuat agar alokasi itu bisa permanen dan tiap tahun tidak terulang hingga memicu petambak menggelar demo, juga untuk menyampaikan aspirasi petani tambak di Lamongan.

Sebelumnya, Rabu (2/2/2022) ribuan petani tambak di Lamongan menggelar aksi unjuk rasa memprotes kebijakan pemerintah yang meniadakan pupuk bersubsidi untuk petani tambak. Dalam aksinya, ribuan petani tambak ini menggelar longmarch ke gedung DPRD Lamongan dan kantor Pemkab Lamongan.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads