Petani Tambak Lamongan Turun Jalan, Protes Pupuk Subsidi Dihapus

Petani Tambak Lamongan Turun Jalan, Protes Pupuk Subsidi Dihapus

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 02 Feb 2022 14:30 WIB
demo petani tambak
Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan -

Ribuan petani tambak di Lamongan turun jalan memprotes dihentikannya subsidi pupuk untuk petani tambak Lamongan. Petani tambak mendesak pemerintah agar mencabut kebijakan yang dinilai menyengsarakan petani tambak.

Ribuan petani tambak di Lamongan ini memulai aksinya dari GOR Lamongan yang kemudian melanjutkan dengan aksi longmarch menuju gedung DPRD Lamongan. Ribuan petani tambak ini hanya sebentar menyuarakan aspirasi mereka di DPRD Lamongan. Pasalnya, keinginan mereka untuk mengajak semua anggota DPRD untuk turun jalan ternyata hanya ditemui 8 anggota DPRD Lamongan.

"Tuntutan kita hanya satu, sediakan pupuk bersubsidi untuk petani tambak," kata Yusuf Fadli, salah seorang korlap aksi petani tambak dalam orasinya, Rabu (2/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai menyampaikan aspirasinya di gedung DPRD Lamongan, saat ini ribuan petani tambak Lamongan ini melanjutkan aksinya di depan kantor Pemkab Lamongan. Di tempat ini, petani tambak tetap dengan tuntutan mereka agar pemerintah menyediakan subsidi pupuk untuk petani tambak.

"Tahun 2020 lalu kami sudah turun jalan dengan tuntutan yang sama, yaitu tersedianya pupuk bersubsidi untuk petani tambak, tapi ternyata hingga saat ini tuntutan kami tidak didengar," tandasnya.

ADVERTISEMENT

Saat berada di depan kantor Pemkab Lamongan, aksi sempat berlangsung panas ketika salah seorang anggota DPR mencoba masuk untuk berorasi di depan massa namun ditolak oleh massa petani tambak. Mereka mengusir anggota DPR RI ini karena aspirasi mereka sudah sejak 2020 tidak pernah tersampaikan.

"Ini murni aksi petani tambak dan kami menolak untuk dipolitisir untuk kepentingan apapun," tegas massa.

Di depan kantor Pemkab Lamongan, ribuan petani ini secara bergantian menyampaikan aspirasi mereka. Kebijakan pemerintah yang menghapus pupuk bersubsidi untuk petani tambak ini akan berdampak langsung dengan kehidupan petani tambak di Lamongan karena produksi ikan berkurang.

"Jangan samakan petani tambak di Lamongan ini dengan petani tambak yang ada di daerah lain karena kondisi dan keadaan memang berbeda. Jangan tambah penderitaan kami yang sudah terjepit oleh pandemi ini," tegasnya.

Layaknya aksi, ribuan petani ini juga membawa poster dan spanduk yang berisi tuntutan mereka. Perwakilan petani tambak dari berbagai kecamatan yang mengikuti aksi ini masih berdialog dengan Bupati Lamongan untuk menyuarakan aspirasi mereka dengan tetap dalam kawalan ketat petugas kepolisian Lamongan.

"Kalau aturan Permentan yang tidak membolehkan petani tambak untuk mendapat pupuk bersubsidi tidak dicabut, berarti pemerintah telah menyengsarakan petani tambak," tegas petani.

Ribuan massa petani tambak di Lamongan akhirnya membubarkan diri setelah tuntutannya tersampaikan. Semula, ribuan massa ini menolak ditemui siapapun selain Bupati Lamongan.

Kedatangan Sekkab Lamongan Mohammad Nalikan, Asisten Eko Agus Triandono dan Kepala Dinas Perikanan Yuli Wahyuono yang datang menemui massa pun ditolak. "Kami tidak ingin perwakilan yang menemui kami, bupati sendiri yang harus langsung menemui kami, para petani tambak ini," kata Yusuf.

Mendapati penolakan massa, Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana yang langsung memimpin pengamanan aksi ribuan petani tambak ini pun langsung menemui massa. Di hadapan massa, Kapolres berjanji untuk memfasilitasi semua keinginan petani tambak termasuk keinginan petani tambak untuk bertemu dengan Bupati Lamongan.

"Kami sudah koordinasi dengan Bupati dan beliau siap menerima aspirasi melalui perwakilan petani," terang Miko.

Perwakilan massa kemudian diterima Bupati Lamongan Yuhronur di lantai 3 gedung Pemkab Lamongan, perwakilan massa bergantian menyampaikan semua keinginannya. Menurut Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini, sejatinya sejak November 2021 pihaknya sudah berkoordinasi dengan kementerian dan berulang kali berkirim surat Dirjen Perikanan Budidaya KKP.

Di hadapan perwakilan massa, Pak Yes juga berkomunikasi dengan Dirjen Perikanan Budidaya KKP melalui ponselnya. Saat itu, Dirjen menyampaikan jika pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya dengan pihak terkait.

"Saya sampaikan bahwa petambak budi daya bisa mendapatkan jatah pupuk bersubsidi," kata Dirjen melalui ponselnya.

Usai berdialog dengan perwakilan massa, Pak Yes kemudian bersama-sama menemui ribuan massa petani tambak yang menunggu di depan kantor Pemkab Lamongan. Bupati berjanji akan mendampingi perwakilan petani tambak untuk bertemu wakil rakyat di DPR RI yakni Panja.

"Kami akan mendampingi perwakilan petani tambak Lamongan untuk menyampaikan aspirasinya ke Panja DPR RI di Senayan Jakarta," kata Pak Yes di hadapan massa.

Mendapati penjelasan bupati, massa kemudian membubarkan diri dan kembali dengan tertib dalam kawalan ketat petugas kepolisian Lamongan.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads