Polrestabes Surabaya turut aktif meminimalisir penyebaran COVID-19 di Surabaya. Salah satu caranya dengan menggandeng tiga pilar (Pemerintah, Polisi, dan TNI) serta komunitas masyarakat.
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo menjelaskan pihaknya menginstruksikan jajaran Polsek bersama tiga pilar kecamatan untuk melakukan pencegahan, penyebaran, dan pengawasan.
"Kami telah mengintruksikan Kapolsek-Kapolsek untuk menggandeng tiga pilar kecamatan, kelurahan serta melibatkan komunitas, sebagai upaya pencegahan," kata Hartoyo kepada detikJatim Rabu (2/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hartoyo menambahkan, kolaborasi tiga pilar dan komunitas diharapkan bisa segera melakukan pengawasan saat ada warga yang terinfeksi COVID-19. Selain itu, dia juga mengimbau kepada jajarannya untuk mengoptimalkan 3 T (Testing,Tracing dan Treatment).
"Kami juga telah menginstruksikan untuk melakukan pengawasan dan evakuasi jika nanti ada yang melakukan isoman, agar dipindahkan ke tempat isolasi terpadu. Dengan harapan bisa dipantau dengan baik," ungkap Hartoyo.
Selain itu, tiga pilar bersama komunitas diharapkan bisa melakukan pengawasan, terutama di lokasi yang menjadi tempat masyarakat berkerumun. Misalnya di tempat publik dengan pengawasan penerapan aplikasi PeduliLindungi.
"Semua langkah ini seperti yang sudah kami lakukan ketika melonjaknya kasus COVID-19 varian Delta lalu. Tetap mengaktifkan Kampung Tangguh, kemudian pengawasan penerapan aplikasi PeduliLindungi," tandas Hartoyo
Sebelumnya, berdasarkan data dari lawancovid-19.surabaya.go.id, per 1 Januari 2022, ada 447 kasus aktif dari tambahan 330 kasus. Sehingga, total kumulatif kasus COVID-19 di Surabaya sudah ada 68.303 orang.
(hse/iwd)