Video seorang guru memukul siswa SMP di Surabaya, viral. Apa yang dilakukan guru tersebut mendapat atensi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Kasus itu juga berlanjut dengan orang tua siswa yang tak terima anaknya diperlakukan demikian. Sang orang tua pun melapor ke polisi.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan membenarkan pihaknya telah menerima laporan orang tua siswa yang menjadi korban pemukulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini Sabtu tanggal 29 Januari SPKT Polrestabes Surabaya telah menerima kedatangan salah satu masyarakat. Bapak dari anak yang kebetulan beberapa saat yang lalu diduga sebagai korban perilaku kekerasan oknum guru yang mana telah beredar viral di paltform di medsos," terang Yusep, Sabtu (29/1/2022).
Yusep juga membenarkan bahwa Eri juga turut memberi atensi atas terjadinya peristiwa tersebut.
"Kejadian ini terjadi di Kota Surabaya dan tadi bapak wali kota telah menghubungi saya untuk mengecek sejauh mana peristiwa ini terjadi dan bagaimana penanganannya," jelas Yusep.
Eri mengungkapkan siswa yang dipukul gurunya akan mendapat pendampingan psikologi. Pendampingan akan dilakukan oleh Dispendik dan DP5A.
"Ada, itu memang ada teman-teman dari psikologinya Dispendik ada DP5A," kata Eri.
Menurut Eri, pihaknya menemui murid-murid di sekolah yang menjadi lokasi kejadian. Pertemuan itu dilakukan karena dia ingin berbincang sendiri dengan siswanya.
"Tapi insyaallah saya tak ketemu dulu, Senin tak ketemu ambek murid, tak omongi dewe arek-arek (Senin ketemu dengan murid, saya ajak bicara sendiri anak-anak)," ujarnya.
Eri ingin semuanya saling membenahi, baik guru maupun siswa. Eri ingin, anak-anak menjadi orang lebih baik, bermanfaat bagi bangsa kelak nanti.
Eri mengungkapkan guru SMP yang memukul siswanya akan dipanggil untuk diperiksa. Pemeriksaan akan dilakukan Inspektorat Surabaya.
"Akan ada pemeriksaan, pasti lah, inspektorat dilakukan juga," kata Eri.
Menurut Eri, dari keterangan sekolah, oknum guru yang mengajar olah raga itu sudah meminta maaf secara langsung ke siswa dan orang tuanya. Itu dilakukan sebelum video itu viral.
"Gurunya setelah melakukan dan sebelum viral sudah minta maaf ke orang tuanya. Karena semua bisa dilakukan secara kekeluargaan. Tapi memang harus dilewati semuanya," jelasnya.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti yang baru saja mengunjungi SMP tempat siswa dipukul itu mengatakan, guru tersebut harus dihukum dengan tegas dan bijak.
"Ini adalah ujian untuk Dinas Pendidikan Kota Surabaya bahwa mereka harus meminta maaf atas kejadian tersebut. Saya tadi datang ke SMP Negeri yang bersangkutan, kemudian hari ini pelaporan sudah masuk dari orang tua ke Polrestabes. Tentu ini kita serahkan penuh dan percayakan ke pihak kepolisian sesuai prosedur yang ada," kata Reni.
Reni menyesalkan adanya kejadian kekerasan tersebut. Apalagi, guru tersebut berstatus pegawai negeri sipil (PNS).
"Ini kan (guru yang memukul siswa) PNS, harus ada tindakan tegas dan bijak dari Pemkot dalam hal ini dinas pendidikan kota. Lalu psikologi anak yang dipukul ini juga perlu diperhatikan dan didampingi agar tidak ada rasa trauma," kata Reni.
(iwd/iwd)