Fakta-fakta Baru Vaksin Merah Putih Unair yang Segera Uji Coba ke Manusia

Round-Up

Fakta-fakta Baru Vaksin Merah Putih Unair yang Segera Uji Coba ke Manusia

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Rabu, 26 Jan 2022 09:56 WIB
Vaksin Merah Putih Cari Relawan, Cek di Sini Infonya
Vaksin merah putih/Foto: Istimewa (Dok Humas Unair)
Surabaya -

Vaksin merah putih buatan Universitas Airlangga (Unair) akan mulai uji klinis manusia pada 7 Februari 2022. Uji klinis fase 1 ini akan dilakukan di RSU dr Soetomo.

"Vaksin Merah Putih dijadwalkan akan memulai penyuntikan pada tanggal 7 Februari 2022," kata Ketua Tim Uji Klinis, Dr dr Dominicus Husada DTM&H; MCTM(TP) SpA(K) saat dihubungi detikJatim, Selasa (25/1/2022).

Dia mengatakan saat ini vaksin merah putih dan kelengkapan administrasinya sudah dipenuhi. Pihaknya juga telah menemui pihak pabrik Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Vaksin sudah diproduksi untuk uji klinik dan sudah siap untuk disuntikkan tanggal 7 Februari," ujarnya.

Uji klinis fase 1 dilakukan ke 90 relawan usia 18 tahun ke atas. Dalam uji klinis fase 1 ini tidak ada anak-anak.

ADVERTISEMENT

"Dewasa untuk usia 18 tahun ke atas. Tidak ada batas atas usia, karena kelompok tua (lansia) juga masuk," imbuh dr Dominicus.

Sedangkan untuk tahapan anak-anak, harus menunggu uji klinis pada dewasa selesai. Jika hasil uji klinis pada range dewasa berhasil, maka bisa untuk anak-anak.

"Anak-anak harus melewati dewasa dulu, kalau dewasa oke dan aman, baru boleh menyentuh anak. Tidak boleh menyentuh anak dulu sebelum dewasa terbukti baik," jelasnya.

"Seperti vaksin COVID-19 sekarang ini saja itu tidak untuk anak, untuk dewasa dulu. Kalau dewasa terlampaui tahapannnya baru untuk anak-anak," tambah dia.

Uji klinis diperkirakan dilakukan selama 4 hari. Per hari bisa melakukan vaksin 20-an orang. Dia menambahkan relawan vaksin Merah Putih ini sudah didata. Mereka akan diberitahu untuk datang ke RSU dr Soetomo pada tanggal 7 Februari untuk divaksin.

"Orang yang akan disuntik sudah didata namanya, mereka akan diberi tahu datang pada tanggal 7 Februari," jelasnya.

Pelaksanaan uji manusia fase 1 juga sudah memenuhi persyaratan dan disetujui BPOM. Kini, tinggal menunggu surat izin BPOM turun pekan depan.

Tak hanya itu, antusias relawan vaksin Merah Putih ini terlihat cukup tinggi. Karena, sudah ratusan orang telah didata.

"Sudah ratusan, tapi kita lakukan screening (Pemeriksaan), nanti akan didapat berapa. Data-data itu bergerak setiap hari," kata dr Dominicus.

Dr Dominicus menyebut, relawan kebanyakan dari warga Jawa Timur. Namun tak memungkiri ada pula relawan dari luar Jatim.

Sedangkan pihaknya juga mengantisipasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Sebab, KIPI adalah hal yang paling dipikirkan usai vaksin. Antisipasi KIPI ini dengan pemantauan relawan pascavaksin.

"Dipantau terus. Keamanan adalah suatu hal yang sangat penting," imbuh dr Dominicus.

Pemantauan kepada relawan nantinya akan terus dilakukan tiap bulan. Mulai di hari pertama vaksin hingga satu tahun.

"Oleh karena itu mereka diawasi hari-hari pertama, lalu setiap hari, setiap minggu dan setelah itu setiap bulan. Diawasi dia keluhan apa, diperiksa dan dilihat. KIPI ini persyaratannya gitu," jelas dia.

Pada pelaksanaan vaksinasi Merah Putih nanti akan melibatkan puluhan petugas pelaksana dan nakes. Seperti tim yang selama ini melayani vaksinasi COVID-19 di RSU dr Soetomo.

"Pelaksananya puluhan. RSU Soetomo sudah terbiasa melakukan vaksinasi COVID-19 sehari-harinya. Tim yang sama diperbantukan untuk uji klinik," tambahnya.

Dia berharap uji klinis fase 1 Vaksin Merah Putih ini bisa berhasil. Karena vaksin ini merupakan vaksin pertama buatan Indonesia.

"Semoga lancar, karena bagaimana pun ketika sudah memulai vaksin pertama yang dibuat orang Indonesia. Bukan cuma untuk vaksin COVID-19, selama sejarah (Di Indonesia) belum pernah bikin vaksin, baru sekali," harapnya.

Uji klinis vaksin Merah Putih ini disebut ada 3 fase. Setelah fase 3 selesai dan berhasil serta memenuhi syarat, maka masyarakat luas bisa memakai vaksin buatan negeri ini.




(hil/fat)


Hide Ads