.webp)
Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) mulai uji klinis manusia 7 Februari 2022. Pada fase 1, vaksinasi diberikan ke 90 relawan di RSU dr Soetomo.
Berbagai persiapan pun telah dilakukan. Mulai dari tim pelaksana hingga pantauan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Sebab, KIPI adalah hal yang paling dipikirkan usai vaksin.
Ketua Tim Uji Klinis, Dr dr Dominicus Husada DTM&H MCTM(TP) SpA(K) mengatakan, RSU dr Soetomo pastinya akan mengantisipasi KIPI. Yakni dengan pemantauan relawan pascavaksin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dipantau terus. Keamanan adalah suatu hal yang sangat penting," kata dr Dominicus saat dihubungi detikJatim, Selasa (25/1/2022).
Baca juga: Animo Relawan Uji Klinis Vaksin Merah Putih Tinggi, Kebanyakan dari Jatim |
Pemantauan kepada relawan nantinya akan terus dilakukan tiap bulan. Mulai di hari pertama vaksin hingga satu tahun.
"Oleh karena itu mereka diawasi hari-hari pertama, lalu setiap hari, setiap minggu dan setelah itu setiap bulan. Diawasi dia keluhan apa, diperiksa dan dilihat. KIPI ini persyaratannya gitu," jelas dia.
Pada pelaksanaan vaksinasi Merah Putih nanti akan melibatkan puluhan petugas pelaksana dan nakes. Seperti tim yang selama ini melayani vaksinasi COVID-19 di RSU dr Soetomo.
"Pelaksananya puluhan. RSU Soetomo sudah terbiasa melakukan vaksinasi COVID-19 sehari-harinya. Tim yang sama diperbantukan untuk uji klinik," pungkasnya.
(fat/fat)
