Warga Perumahan Sesalkan Pagar Beton Tutup Akses Rumah di Malang: Bongkar Saja

Warga Perumahan Sesalkan Pagar Beton Tutup Akses Rumah di Malang: Bongkar Saja

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 25 Jan 2022 11:26 WIB
akses warga terhalang pagar beton perumahan
Pagar beton yang sangat mepet dengan rumah warga (Foto: Muhammad Aminudin)
Malang -

Pagar beton perumahan Grand Village telah menutup akses jalan enam rumah warga Dusun Karangwaru, Candirenggo, Singosari, Malang. Penghuni perumahan sendiri menyesalkan adanya pagar beton itu.

Warga perumahan sebenarnya lebih suka bila tak ada pagar atau tembok penghalang antara perumahan dengan warga di kampung tersebut. Selama ini interaksi atau hubungan warga kampung dengan warga perumahan baik-baik saja.

"Ya kami tidak setuju, hampir semua tak setuju (ada pagar beton)," ujar Basuki (60), salah satu penghuni perumahan kepada detikcom, Selasa (25/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki mengatakan biasanya warga perumahan dan warga kampung saling membantu. Mereka juga kerja baksi bersama. Mengurus kematian juga bersama. Kedua warga permukiman tersebut saling terlibat, membantu, dan melengkapi.

"Kami lebih memilih dibongkar saja," kata Basuki.

ADVERTISEMENT

Namun Basuki juga tak tahu gimana harus membongkar pagar beton itu. Basuki bahkan mengaku tak tahu saat ada pendirian pagar beton tersebut.

"Ndak tahu kalau ada pagar. Kami masih membutuhkan warga kampung," tandas Basuki.

Pagar beton itu sendiri sudah 10 hari berdiri dan terlalu mepet dengan rumah warga. Jaraknya tak lebih dari 30 cm. Karena terhalang pagar beton, warga terpaksa menjebol tembok rumahnya agar bisa mendapat akses menuju ke jalan besar.




(iwd/iwd)


Hide Ads