.webp)
Beberapa penjual gorengan di Surabaya tak ambil pusing soal harga minyak goreng yang naik dan saat ini ada penyeragaman. Mereka tetap menggunakan minyak goreng curah.
Dalam beberapa tahun terakhir, harga minyak goreng naik. Baik minyak goreng kemasan maupun curah.
Namun sejak 19 Januari lalu, harga minyak goreng kemasan diseragamkan oleh pemerintah di harga Rp 14 ribu/liter. Namun beberapa penjual gorengan di Surabaya mengaku tetap memilih minyak goreng curah. Harganya saat ini sekitar Rp 18 ribu/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang disampaikan Gito, penjual gorengan di kawasan Tambaksari. Ia mengaku masih menggunakan minyak goreng curah meskipun minyak goreng kemasan harganya Rp 14 ribu.
Gito juga mengaku berjualan seperti biasa, meski harga minyak goreng curah naik dalam beberapa bulan terakhir. Ia tidak memperkecil ukuran gorengan maupun menaikkan harga jual.
Harga gorengan seperti biasanya yakni Rp 1.000 dengan ukuran sedang. "Ya tetap pakai minyak curah. Sejak November kemarin kan mahal, ya tetap pakai ini," kata Gito kepada detikJatim, Senin (24/1/2022).
Sama halnya dengan Pak Mad, penjual gorengan di Karang Menjangan. Ia tetap memakai minyak goreng curah. Gorengan ia jual Rp 500/biji dengan ukuran kecil.
"Ya tetap pakai curah aja. Biasanya pakai curah, ya nggak papa, tetap jualan," kata Pak Mad.
Menurut Pak Mad, harga minyak goreng yang naik dan turun tak mempengaruhi penjualan gorengan. Ia tetap berjualan dengan harga dan ukuran yang sama.
(sun/iwd)
