Air terjun Kalimancur di Desa Gowak, Lasem, merupakan salah satu destinasi wisata alam yang masih alami di Kabupaten Rembang. Lokasinya yang tersembunyi itu kini jadi buruan wisatawan karena masih asri.
Saat dikunjungi detikJateng, Jumat (19/12/2025), tampak aliran airnya tidak jatuh tinggi, melainkan mengalir menyusuri dinding batu besar setinggi 10 meter yang landai. Derai air terjun itu membentuk sliding waterfall. Airnya terlihat jernih, mengalir pelan di antara bebatuan, menciptakan suasana menenangkan.
Air terjun ini masih dikelilingi vegetasi lebat seperti pepohonan tinggi dan semak rapat mengapit tebing batu. Hal ini memberi kesan hutan kecil yang asri. Dinding batu alam yang besar dan halus menjadi ciri khas lokasi ini, sekaligus tempat duduk alami bagi pengunjung.
Pada bagian bawah air terjun, tampak aliran sungai kecil berbatu dengan air yang dangkal. Sekelompok pengunjung duduk berjejer di atas batu, dan menikmati suasana.
Lokasi Air Terjun Kalimancur
Secara keseluruhan, Air Terjun Kalimancur memancarkan nuansa damai, alami, dan sederhana, cocok bagi wisatawan yang mencari ketenangan alam dan keindahan tersembunyi di kawasan hutan Pegunungan Lasem, Rembang.
Lokasinya berjarak sekitar 8 kilometer dari pusat Kecamatan Lasem, tepatnya dari Perempatan Nasriyah. Untuk menuju ke lokasi, pengunjung akan melewati jalan yang naik turun dengan kontur perbukitan khas wilayah selatan Lasem.
Setibanya di area parkir, pengunjung dikenakan tarif parkir Rp5.000. Dari titik parkir, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh kurang lebih 150 meter melewati jalan setapak. Akses ini justru menambah sensasi petualangan, dengan suasana alam yang masih hijau dan asri.
Lokasi ini cocok untuk kemah, kegiatan luar ruang, serta wisata santai menikmati alam. Aliran air terjun yang landai membuatnya aman untuk bermain air ringan. Jangan khawatir kelaparan dan kehausan, di sekitar area parkir ada lapak penjual makanan ringan dan minuman aneka rupa.
Pengelola Air Terjun Kalimancur Gowak, Istoyo, mengatakan kawasan ini cukup ramai dikunjungi, terutama pada akhir pekan.
"Ramai pengunjung tiap akhir pekan. Hari biasa juga ada pengunjung. Mayoritas pengunjung anak muda. Pengunjung juga dari berbagai daerah termasuk luar kota, seperti Pati, Blora, Tuban. Kalau akhir pekan kadang ada yang kemah," ujarnya kepada detikJateng.
Salah satu pengunjung, Latifa Ramadhani, asal Japeledok, Pamotan, Rembang, mengaku baru pertama kali datang ke Kalimancur setelah mengetahui lokasi ini dari media sosial.
"Saya baru sekali ini ke sini. Tahunya dari medsos. Pemandangannya bagus masih alami. Airnya bersih dan sejuk. Ke sini sama teman-teman, main air bareng," katanya.
Hal senada disampaikan Fadila Aura Putri, pengunjung asal Bonang, Lasem, Rembang. Meski berasal dari Lasem, ia juga baru pertama kali berkunjung ke Air Terjun Kalimancur.
"Saya suka pemandangan alam. Meskipun saya dari Lasem, baru sekali ini ke Kalimancur. Pemandangannya masih asri alami, air terjunnya bersih dan sejuk. Terbayar capeknya. Sarannya akses jalannya dari tempat parkir masih jalan setapak dan licin," ungkapnya.
Dengan keindahan alam yang masih terjaga dan suasana yang tenang, Air Terjun Kalimancur menjadi salah satu destinasi wisata alam tersembunyi di Lasem, Rembang yang kian diminati, terutama oleh kalangan anak muda dan pencinta alam.
Simak Video "Video Liburan ke Bali Tapi Nggak Mau ke Tempat Ramai? Bisa ke Sini!"
(ams/alg)