- Candi Borobudur Itu Terletak di Jawa Tengah atau Jogja?
- Sejarah Singkat Candi Borobudur
- Tertarik Berwisata ke Candi Borobudur? A. Harga Tiket Masuk Tiket Reguler (Sekali Masuk dan Hanya Sampai Pelataran) Tiket Naik ke Struktur Candi Borobudur Paket Rombongan Pelajar Tiket Terusan (Borobudur Destinasi Lain) B. Jam Operasional
Tidak sedikit orang yang masih bingung saat ditanya Candi Borobudur itu terletak di Jawa Tengah atau Jogja. Pertanyaan ini memang sering muncul, apalagi di kalangan wisatawan yang baru pertama kali berkunjung. Wajar saja karena banyak paket wisata yang memulai perjalanan dari Jogja. Belum lagi promosi pariwisata yang kerap menyandingkan Borobudur dengan berbagai destinasi di Jogja.
Candi Borobudur memang sangat terkenal sebagai salah satu ikon wisata budaya Indonesia. Setiap tahunnya, ribuan orang datang untuk melihat langsung kemegahan candi ini. Lokasinya yang strategis membuatnya mudah dijangkau dari berbagai arah. Tidak heran jika persepsi tentang lokasi sebenarnya sering tertukar.
Lalu, di manakah sebenarnya letak Candi Borobudur itu? Yuk, kita cari tahu jawabannya dengan menyimak penjelasan berikut ini, detikers!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Candi Borobudur Itu Terletak di Jawa Tengah atau Jogja?
Masih banyak orang yang mengira bahwa Candi Borobudur berada di Jogja. Padahal secara administratif, candi ini terletak di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi tepatnya berada di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur.
Dikutip dari laman resmi Balai Konservasi Borobudur, secara geografis, area candi dikelilingi oleh Gunung Merapi dan Merbabu di timur, Gunung Sindoro dan Sumbing di utara, serta Pegunungan Menoreh di sebelah selatan. Candi ini juga berada di antara dua sungai yaitu Sungai Progo dan Sungai Elo, serta berdiri di atas bukit setinggi 265 meter di atas permukaan laut.
Meski berada di Magelang, Jawa Tengah, letak Candi Borobudur memang sangat dekat dari Jogja. Jaraknya hanya sekitar 40 kilometer dari pusat kota Jogja dan bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam dengan kendaraan.
Akses yang mudah inilah yang membuat banyak wisatawan menyangka bahwa Candi Borobudur adalah bagian dari wilayah Jogja. Terlebih lagi, banyak tur wisata ke candi ini yang berangkat dari Jogja sebagai titik awal perjalanan. Jadi tidak heran jika lokasi Borobudur sering dianggap bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta meskipun secara resmi berada di Magelang.
Sejarah Singkat Candi Borobudur
Dirangkum dari laman resmi Direktorat Jenderal Kebudayaan Museum dan Cagar Budaya Warisan Dunia Borobudur, Candi Borobudur dibangun pada masa pemerintahan Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra sekitar abad ke-8 hingga ke-9 Masehi, candi ini diyakini selesai pada 833 M.
Tujuan pembangunannya adalah untuk memuliakan ajaran Buddha Mahayana. Nama Borobudur sendiri memiliki banyak tafsir. Beberapa ahli seperti Raffles dan Casparis mengaitkannya dengan makna tempat yang agung atau bangunan suci yang melambangkan tingkatan kebajikan para Bodhisattva.
Candi ini mulai dikenal kembali pada 1814 saat Sir Thomas Stamford Raffles menerima laporan tentang adanya susunan batu di wilayah Kedu. Ia lalu mengirim Cornelius untuk membersihkan area tersebut. Setelah itu, berbagai upaya dokumentasi dan penelitian dilakukan oleh tokoh seperti Wilsen dan Van Kinsbergen. Sayangnya tidak semua laporan hasil penelitian dipublikasikan secara lengkap.
Seiring berjalannya waktu kondisi Candi Borobudur mengalami kerusakan. Pemerintah Hindia Belanda melakukan pemugaran pertama antara 1907 hingga 1911 yang dipimpin oleh Van Erp. Meski banyak bagian diperbaiki, tidak semua batu asli berhasil ditemukan sehingga bagian puncak candi tidak bisa disusun kembali secara utuh. Melihat kerusakan yang terus berlangsung, pemugaran kedua dilakukan antara 1973 sampai 1983. Pemugaran ini melibatkan teknologi modern dan dukungan dana dari UNESCO serta program pembangunan nasional.
Selain proses pemugaran, pemantauan kondisi candi juga terus dilakukan hingga kini. Balai Konservasi Borobudur secara berkala melakukan observasi terhadap stabilitas struktur, pertumbuhan mikroorganisme, drainase, dan kondisi lingkungan sekitarnya. Upaya ini dilakukan agar kelestarian candi tetap terjaga meski terus terpapar oleh cuaca dan waktu.
Tertarik Berwisata ke Candi Borobudur?
Jika detikers tertarik untuk berwisata ke Candi Borobudur, yuk cari tahu informasi mengenai harga tiket masuk hingga jam operasional. Ini dia informasi lengkap yang dihimpun detikJateng dari laman resmi PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.
A. Harga Tiket Masuk
Berikut adalah tarif resmi untuk wisatawan domestik yang ingin berkunjung ke Candi Borobudur. Semua harga sudah termasuk premi asuransi sebesar Rp 500 per orang.
Tiket Reguler (Sekali Masuk dan Hanya Sampai Pelataran)
- Usia 10 tahun ke atas: Rp 50.000
- Usia 3-10 tahun: Rp 25.000
Tiket Naik ke Struktur Candi Borobudur
- Usia 10 tahun ke atas: Rp 120.000
- Usia 3-10 tahun: Rp 75.000
Paket Rombongan Pelajar
Tarif khusus untuk rombongan pelajar dan mahasiswa dengan surat pengantar dari sekolah atau universitas dengan minimal 20 orang.
- Tiket pelataran: Rp 25.000
- Tiket naik ke struktur candi: Rp 50.000
Tiket Terusan (Borobudur + Destinasi Lain)
Borobudur - Prambanan
- Usia 10 tahun ke atas: Rp 75.000
- Usia 3 - 10 tahun: Rp 35.000
Borobudur - Ratu Boko
- Usia 10 tahun ke atas: Rp 75.000
- Usia 3 - 10 tahun: Rp 35.000
B. Jam Operasional
- Buka setiap hari: Pukul 06.30 - 17.30 WIB
- Khusus hari Senin, pengunjung hanya diperbolehkan berada di pelataran dan taman. Tidak ada akses ke struktur candi, kecuali untuk kunjungan pelajar.
Perlu menjadi catatan penting bahwa harga tiket masuk maupun jam operasional di atas dapat mengalami perubahan sesuai dengan kebijakan pengelola. Apakah kamu tertarik untuk berkunjung ke Candi Borobudur yang terletak di Magelang Jawa Tengah ini, detikers?
(sto/apl)