Festival Gunung Slamet (FGS) 2025 di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, resmi dibuka. Ada sejumlah rangkaian acara selama tiga hari dari Jumat-Minggu (4-6/7/2025).
Selama tiga hari ini masyarakat akan disuguhkan dengan berbagai acara. Di antaranya pengajian Munajat Serang, upacara adat pengambilan air di Tuk Sikopyah, Konser musik dengan artis Ghea Indrawari serta di hari ketiga ada festival perang tomat.
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, menjelaskan ini merupakan kegiatan FGS yang digelar ke delapan kalinya. Setiap tahunnya event tersebut selalu digelar dengan bintang tamu artis nasional yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini Festival Gunung Slamet bertema The Royal Journey. Ada yang istimewa, karena ini masuk ke dalam Karisma Event Nasional (KEK)," kata Dimas usai pembukaan, Jumat (4/7/2025).
Dengan dibukanya acara ini ia berharap dapat berdampak pada masyarakat sekitar. Terutama meningkatkan perekonomian para pelaku UMKM seperti petani stroberi dan kopi.
"Festival ini tidak hanya milik masyarakat Serang tetapi milik Kabupaten Purbalingga bahkan Indonesia. FGS akan memberikan multiplayer efek. Mari kita jaga rawat alam. Karena bumi beserta kekayaan yang ada adalah warisan untuk masyarakat ke depannya. Jangan mau kalah dengan kabupaten sebelah seperti Dieng," terangnya.
Sementara itu, Kepala Desa Serang, Sugito menambahkan pada malam nanti akan digelar pengajian Munajat Serang. Masyarakat sekitar Purbalingga maupun luar kota diharapkan bisa merapat karena selama acara tidak ditarik tiket.
"Acara ini gratis semua. Siang ini juga ada kirab budaya. Nanti malam ada pengajian Munajat Serang," jelas dia.
Selain itu pada hari kedua juga akan diselenggarakan ritual adat pengambilan air Thuk Sikopyah. Acara ini akan melibatkan 148 masyarakat sekitar yang mengenakan busana adat Jawa dengan membawa bambu lodong untuk wadah air tersebut.
"Air Sikopyah besok dimulai dengan pengambilan air dengan menggunakan bambu lodong. Ada 148 masyarakat yang terlibat. Jalan kaki beriringan sekitar 3 km dari Thuk Sikopyah ke venue sini. Lalu siangnya juga ada pemecahan rekor Muri makan bersama nasi 3G khas sini sebanyak 8.888," ungkapnya.
Setelah itu, pada malam harinya akan diadakan Festival Kabut Cinta yang diisi konser musik menghadirkan artis Ghea Indrawari. Ada juga artis indie seperti Danar Widianto dan Dionisius Agung yang merupakan jebolan Indonesian Idol.
"Besok malam ada penampilan artis nasional, Ghea Indrawari, terus banyak juga artis lainnya yang mendukung acara ini," ujarnya.
Pada hari ketiga juga akan diselenggarakan Perang Tomat. Acara ini digelar sebagai wujud rasa syukur para petani tomat sekitar atas panen raya yang melimpah selama setahun ini.
"Disediakan 1 ton tomat hasil bumi sini. Nantinya tomat tersebut juga akan diperebutkan secara gratis kepada siapa saja, tidak hanya masyarakat sekitar," tegasnya.
Sugito menargetkan selama 3 hari ini FGS 2025 bisa menyedot 50 ribu pengunjung. Target ini naik dari tahun sebelumnya yang dikunjungi sekitar 43 ribu pengunjung.
"Tahun ini kita targetkan 50 ribu pengunjung. Kalau tahun kemarin kan ada 43 ribuan pengunjung yang hadir. Ini jadi target yang realistis," pungkasnya.
(afn/apl)