Begini Wujud Stairlift di Candi Borobudur yang Ramai Disorot

Begini Wujud Stairlift di Candi Borobudur yang Ramai Disorot

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 29 Mei 2025 20:38 WIB
Potret stairlift yang dipasang di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (29/5/2025).
Potret stairlift yang dipasang di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (29/5/2025). (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Magelang -

PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney memasang stairlift menjelang kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto di Candi Borobudur. Beginilah potret stairlift yang berada di Candi Borobudur itu.

Usai Presiden Macron dan Prabowo meninggalkan Candi Borobudur, sejumlah awak media diajak melihat stairlift. Lokasinya dari pelataran Candi Borobudur berjalan ke arah kanan.

Stairlift ini berada dari lantai tiga sampai lantai tujuh. Totalnya ada 4 stairlift yang terpasang.

Awak media pun diajak untuk melihat cara kerja stairlift. Ketua DPD Walubi Jawa Tengah, Tanto Soegito Harsono menjadi salah satu yang sempat mencoba stairlift itu.

"Saya lihat sudah dijelasin kalau memang tumpuannya hanya di plat besi di bawah ya. Jadi tidak ada pengeboran ke lantai. Sekarang mungkin perhitungan bebannya kok kalau memang sudah oke sih, mesti bagus sekali," kata Tanto kepada wartawan di Candi Borobudur, Kamis (29/5/2025).

"Dan satu kata yang saya katakan, luar biasa. Jadi kaki saya yang biasa sakit, sekarang naik tidak terasa karena naik starlift ya," sambung Tanto yang menjalani perawatan pascaoperasi di kakinya.

Pihaknya hampir tiap minggu naik Candi Borobudur. Kedatangannya naik Candi Borobudur biasanya mengantarkan tamu atau umat Buddha. Dirinya merasa terbantu dengan adanya stairlift tersebut.

"Kalau kita dengan kaki, terutama karena kaki saya bekas operasi, jadi saya harus bawa tongkat ya untuk naik, untuk jaga keseimbangan badan. Tapi, dengan adanya stairlift ini, kita duduk manis, hanya berpindah kursi, sudah sampai di atas," imbuh Tanto.

Apakah keberadaan stairlift ini akan dipertahankan? Menurut Tanto, hal itu tergantung kebijakan dari Kementerian serta Injourney.

"Nah, itu tergantung dari kementerian dan pemerintah, juga tentunya Injourney yang bertanggung jawab terhadap Candi Borobudur ya. Kalau kita sebagai warga yang terutama yang sepuh, yang susah untuk naik candi atau mengalami hambatan jalan. Ya, tentu saja kan terbantu dengan adanya stairlift ini," ujar dia.

"Terutama untuk disabilitas. Juga remnya ini saya lihat juga sangat bagus sekali. Memang kalau dilihat, sayang ya kalau dibongkar ya," katanya.

Potret stairlift yang dipasang di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (29/5/2025).Potret stairlift yang dipasang di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (29/5/2025). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Hal senada disampaikan Bhante Phrakhruwinaitorn Rungdet. Menurutnya, fasilitas yang ada bagus sekali khususnya untuk yang lansia.

"Yang berusia banyak (sepuh) itu atau orang-orang yang punya penyakit susah naik, gampang capek, itu cocok sekali. Untuk yang lansia, yang orang yang pernah operasi jantung atau apa gitu," katanya.

"Saya sangat berharap ya pemerintah atau pihak manapun mungkin bisa bisa mendukung supaya yang ini bisa digunakan untuk yang lansia. Yang utama yang kita fokus. Dan tokoh-tokoh agama juga banyak sekali yang usianya banyak (sepuh) dan kaki, lutut, sudah ada yang banyak bekas operasi. Andai kata kalau ada lift seperti ini (stairlift) sangat membantu sekali," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney angkat bicara usai viralnya narasi soal akan dibangun eskalator di Candi Borobudur di Magelang. Direktur Utama Injourney, Maya Watono, mengatakan pihaknya bukan memasang eskalator melainkan stairlift serta memastikan pemasangan tidak menggunakan paku.

Video bernarasi pemasangan eskalator itu sempat beredar di X dan Instagram seperti diunggah akun Instagram @folkkonoha.

"Beredar video, seorang pekerja tunjukkan proses pembuatan ekskalator di pasan ke tangga candi borobudur, pekerja menjelaskan tujuannya untuk presiden prabowo agar bisa naik ke atas saat kunjungan 29 mei," tulis dalam akun Instagram seperti dilihat detikJateng, Selasa (27/5/2025).

Menanggapi hal tersebut, Maya menegaskan, stairlift yang akan dipasang itu bersifat portable. Dia memastikan, pemasangan tersebut tidak merusak struktur candi.

"Yang kami bangun prasarana naik candi yang bersifat portable. Ini bongkar pasang," kata Maya saat media briefing di Candi Borobudur, Selasa (27/5/2025).

"Kita tidak ada paku, kita tidak ada bor, kita tidak ada sama sekali penetrasi kepada bantu candi. Semua ini dilakukan dengan teknik sipil yang sangat diperhitungkan matang," lanjutnya.




(aku/dil)


Hide Ads