Libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) membuat objek wisata di Kota Semarang ramai dikunjungi wisatawan. Tak terkecuali Lawang Sewu yang baru membuka basemen usai 10 tahun ditutup.
Pantauan detikJateng hari ini, Lawang Sewu yang terletak di Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, tampak sangat ramai. Meski gerimis di Kota Semarang, para wisatawan tetap asyik berjalan-jalan sambil mengambil foto.
Kebanyakan dari mereka datang ke Lawang Sewu bersama keluarga maupun teman, salah satunya warga asal Purwodadi, Sekar Arum (29). Ini jadi pengalaman keduanya memasuki ruang bawah tanah atau basemen Lawang Sewu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya sudah pernah tapi sebelum ditutup. Masih sama sih, ada penjara berdiri, penjara jongkok. Dulu baunya masih anyir, sekarang lebih adem, nggak terlalu semenyeramkan sebelumnya," kata Sekar kepada detikJateng, Minggu (29/12/2024).
"Di dalam sempat pakai senter pas lampunya lagi mati, itu agak horor. So far seru. Ke sini karena kepo aja karena sebenernya penjara itu bener atau nggak," jelasnya.
Dengan memasuki basemen Lawang Sewu, Sekar mengaku bisa merasakan sendiri bagaimana rasa sesak dan sempit di dalam ruang bawah tanah.
![]() |
Begitu pula salah satu pengunjung, Hera Amri (28). Menjadi pengalaman pertama memasuki ruang bawah tanah, menurutnya tiket seharga Rp 25 ribu sepadan dengan pengalaman menarik yang didapatnya.
"Saya kepo juga seserem apa, kayak di TV atau di yang lain kan seram. Tapi ternyata kalau rame nggak serem banget. Worth it sih, safety juga pakai helm dan boots. Kita juga bisa tahu sejarahnya karena ada tourguide-nya," jelasnya.
Sementara itu, Humas Lawang Sewu, Riesta Junianti mengatakan β¬basemen Lawang Sewu yang sudah ditutup 10 tahun dan baru kini dibuka itu menjadi satu daya tarik bagi para wisatawan. Hari ini, data sementara tercatat 4.000 ribu pengunjung.
"Yang masuk Lawang Sewu ini kan sampai hari ini di 4.000, itu hampir semuanya ke basemen, hampir semuanya mereka penasaran dengan basemen," kata Riesta saat dihubungi awak media, Minggu (29/12).
Ia mengatakan, basemen Lawang Sewu membuat penasaran banyak wisatawan lokal, wisatawan luar, hingga wisatawan asing. Basemen yang dulunya sempat menjadi lokasi acara horor itu memiliki kesan berhantu sehingga banyak wisatawan ingin membuktikannya sendiri.
"(Yang membuat tertarik) Itu anggapan publik dan tayangan-tayangan di masa lalu. Karena basemen ini terakhir dibuka 2014, sekitar 10 tahun lalu, baru dibuka lagi sekarang," jelasnya.
![]() |
Guna menggaet wisatawan, pihaknya pun mengadakan diskon Nataru hingga 50 persen. Wisatawan bisa menjajal sensasi unik menyusuri basemen Lawang Sewu bersama pemandu hanya dengan membayar Rp 25 ribu.
"Per rombongan itu ada 8 orang maksimal, dengan 1 pemandu, berkeliling dibawa sambil bercerita history-history real yang ada," jelasnya.
"Di basemen sekitar 15 menit, jadi setiap 5 menit rombongan sudah masuk, masuk lagi rombongan lagi. Kita menghindari penuh karena udaranya beda dengan di luar basemen," sambungnya.
Meski sebelum masuk pengunjung akan dicek kesehatannya, tabung oksigen juga telah disediakan untuk berjaga-jaga jika ada pengunjung yang sesak napas.
Pengunjung juga akan menggunakan alat pelindung diri dan dipastikan tidak memiliki riwayat asma atau fobia ruangan gelap dan sempit.
"Target penuh pengunjung di Lawang Sewu untuk akhir tahun ini 7.000-10.000, itu hampir sama kayak tahun lalu karena dari tanggal 19 sampai sekarang itu pengunjung sudah semakin naik," paparnya.
(rih/ahr)