Imutnya Domba Batur Bikin Gemas Wisatawan Dieng Culture Festival: Kayak Boneka!

Imutnya Domba Batur Bikin Gemas Wisatawan Dieng Culture Festival: Kayak Boneka!

Uje Hartono - detikJateng
Jumat, 23 Agu 2024 17:05 WIB
Domba batur yang mencuri perhatian wisatawan Dieng Culture Festival di lapangan Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara, Jumat (23/8/2024).
Domba batur yang mencuri perhatian wisatawan Dieng Culture Festival di lapangan Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara, Jumat (23/8/2024). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Dieng Culture Festival (DCF) kali ini juga dimeriahkan oleh fashion show 50 domba batur khas Dieng. Kehadiran domba-domba nan menggemaskan ini sukses memikat wisatawan pada hari pertama DCF. Selain mengajak domba itu berfoto, beberapa wisatawan juga tak segan menggendongnya.

Domba-domba berbulu tebal itu langsung dikerumuni wisatawan di lapangan Candi Arjuna, Jumat (23/8). Sebagian anak domba batur itu juga dihias dengan bando warna-warni.

Domba batur yang mencuri perhatian wisatawan Dieng Culture Festival di lapangan Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara, Jumat (23/8/2024).Domba batur yang mencuri perhatian wisatawan Dieng Culture Festival di lapangan Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara, Jumat (23/8/2024). Foto: Uje Hartono/detikJateng

"Bentuknya ini lho, lucu banget. Bulunya tebal kayak boneka, tadi saya langsung gendong yang kecil," kata Nida, salah satu wisatawan asal Jakarta saat ditemui di lapangan Candi Arjuna Dieng, Jumat (23/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Nida, domba batur itu bersih dan tidak berbau. "Baru pertama melihat domba-domba ini. Dan ternyata bersih, tidak bau, lucu banget," ujar dia.

Salah seorang peternak domba batur, Alex Barokah, mengatakan bulu tebal itu termasuk keunikan tersendiri dari domba khas dataran tinggi Dieng itu. Domba batur juga jinak dan 'ramah'.

ADVERTISEMENT

"Keunikannya adalah bulunya yang tebal sampai ke muka dan kaki. Juga lebih gemuk, dan yang paling penting lebih jinak, jadi ramah wisatawan," kata Alex.

Dia bilang, domba batur merupakan hasil persilangan dengan domba asal Australia pada tahun 1970-an.

"Untuk perawatan biasa saja, tidak ada perawatan khusus. Sekarang memang sedang ada program pengembangan domba batur dari pemerintah melalui UPLAND," ucap Alex.

Alex menambahkan, harga jual domba batur terbilang tinggi. Untuk kelas premium, satu ekor bisa laku dijual Rp 50 juta.

"Untuk yang kelas 1 atau yang premium bisa sampai Rp 50 juta. Beratnya bisa sampai 120 kilogram. Tapi kalau yang pedaging atau yang biasa sekitar Rp 5 juta per ekor," ungkap dia.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara, Firman mengatakan festival domba batur ini dilakukan untuk mengenalkan potensi domba batur di Dieng.

"Festival domba batur ini harapannya bisa mengenalkan domba batur. Populasi domba batur sudah 10 ribu ekor, tersebar di Kecamatan Batur, Pejawaran dan Wanayasa," terang Firman.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads